Tekan Sebaran Corona, Pemprov Jatim Bentuk Tim Covid Hunter

Tekan Sebaran Corona, Pemprov Jatim Bentuk Tim Covid Hunter

TerasJatim.com, Surabaya – Untuk menekan angka penyebaran Covid-19, Pemprov Jatim membentuk tim Covid-19 Hunter. Pembentukan tim ini untuk melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang kini menjadi carrier virus Corona. Pasalnya, tercatat masih tingginya angka Orang Tanpa Gejala (OTG) di Jatim yang telah mencapai 19.366 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 7.009 orang.

“OTG dan PDP sama-sama memiliki potensi cukup tinggi untuk terkonfirmasi positif. Kira-kira OTG terakhir potensi kemungkinan positif sampai dengan 35 persen dan PDP 55 persen potensi terkonfirmasi positif. Maka yang PDP dan OTG kita prioritaskan mendapat penanganan dari tim Covid Hunter,” ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan update penyebaran Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (04/06/20) malam.

Dikatakannya, tim ini akan ditugaskan menyisir seluruh wilayah di Jatim, utamanya daerah yang memiliki angka OTG dan PDP terbesar, seperti Sidoarjo, Kediri, Tulungagung, Bangkalan, Lamongan, Madiun, Jember dan Probolinggo.

Khofifah menambahkan, tim ini nanti akan turut mendapat dukungan dari aparat TNI dan Polri, serta tim kedokteran dari masing-masing daerah. “Kami sudah lakukan rapat dengan Bupati dan Walikota. Kita lakukan persiapan di titik-titik beresiko tinggi. Saya ingin sampaikan, leading sector adalah kabupaten/kota, pemprov hanya supporting tim saja,” paparnya.

Khofifah berharap, upaya ini mendapat dukungan dari masing-masing kepala daerah di Jatim. Sehingga kebersamaan dan sinergi yang terbentuk benar-benar dapat signifikan guna menekan bahkan menghentikan penyebaran Covid-19.

“Karena itu saya mohon kepada para bupati atau walikota untuk bisa bersinergi, bersama dan terus bergotong royong. Sehingga, percepatan memutus mata rantai Covid-19 bisa kita lakukan bersama sama,” pungkasnya.

Sementara, di tempat yang sama, Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi menyampaikan, teknis tim akan melakukan upaya berupa pemeriksaan. Dimana titik-titik yang akan diperiksa ditentukan oleh masin-masing daerah.

“Setiap hari tim provinsi akan melakukan screening 150 orang untuk melakukan rapid test, VTM, dan catridge yang akan disiapkan provinsi. Kenapa hanya 150? Agar tidak capet karena kalau sudah capek malah tidak cermat,” kata Joni.

Namun, lanjut dia, apabila pasien lebih dari 150 maka akan difasilitasi oleh petugas dari kabupaten/kota.

Sementara itu Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso menjelaskan, tim ini menjadi bagian dari tracing penderita Covid-19. Jika telah dilakukan tracing, angka penderita Covid-19 bertambah maka masyarakat diminta tidak heran.

“Dengan semakin banyaknya terdeteksi oleh Tim Covid-19 Hunter, maka akan diketahui titik mana yang perlu dilakukan dan isolasi lebih mantap. Pastinya rapid test yang dilakukan oleh tim akan lebih spesifik dan bagus,” tandasnya. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim