Ombak Tinggi Laut Selatan Ancam Wilayah Pesisir Pacitan

Ombak Tinggi Laut Selatan Ancam Wilayah Pesisir Pacitan

TerasJatim.com, Pacitan – Gelombang tinggi terjadi di perairan selatan Pacitan Jawa Timur. Bahkan hempasan air laut, menyebabkan banjir rob  dan nyaris melahap pemukiman penduduk di tepi pantai. Seperti yang terlihat di Dusun Tawang Kulon, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo. Lidah ombak laut selatan sudah mencapai halaman belakang beberapa rumah warga.

Pemerintah desa setempat mencatat puluhan rumah warga di wilayah RT 1,2, dan 3 RW 01 Dusun Tawang Kulon terancam diterjang gelombang tinggi laut selatan. Terjangan ombak mencapai setinggi tujuh meter tersebut merusakkan tanggul serta rabat jalan sepanjang 600 meter yang dibangun secara swadaya oleh warga setempat.

Sementara itu, di Pantai Klayar, Kecamatan Donorojo ombak menghajar sejumlah lapak milik pedagang kaki lima yang berada di pinggir pantai. Serta menghancurkan beberapa pekerjaan fisik yang tahun lalu dikerjakan oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Kebersihan (DCKTRK) maupun satuan kerja (satker) lainnya.

Sedangkan di Pantai Watukarung, Kecamatan Pringkuku ombak tinggi sekitar 5 meter bergulung bercampur pasir. Pasir yang terbawa ombak di pantai tersebut mencapai ketebalan 20 sentimeter. Sejumlah warung milik warga setempat juga porak poranda diterjang ombak. Meja kursi terbawa ombak dan terkubur pasir.

Cuaca buruk disertai gelombang pasang di laut selatan diprediksi akan terjadi selama sepekan ke depan. Sedangkan, perkiraan tinggi gelombang di laut selatan berkisar 2,5 sampai 5 meter disertai kecepatan angin dengan kecepatan rata-rata 10-20 knot atau 18-37 kilometer per jam. Kondisi tersebut cukup berbahaya bagi nelayan yang melaut dan warga yang tinggal di pesisir. ‘’Kami mengimbau warga yang bertempat tinggal di pesisir pantai selalu meningkatkan kewaspadaannya,’’ ujar Kepala BPBD Pacitan Tri Mudjiharto, sepertyi dilansir radarmadiun, kemarin.

Sesuai laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terjadinya gelombang tinggi di perairan pantai selatan Jawa khususnya Pacitan tersebut disebabkan pengaruh astronomi. Saat ini, posisi bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus. Sehingga mengakibatkan tinggi permukaan laut naik. Selain itu, juga pengaruh pusat tekanan tinggi subtropis di barat daya Australia. ‘’Kondisi ini merupakan siklus rutin tahunan,’’ terangnya. (Bud/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim