Kasus Penganiayaan Terhadap Wartawan di Lamongan, 2 Orang Resmi Jadi Tersangka
TerasJatim.com, Lamongan – Kasus kekerasan terhadap salah satu wartawan di Kabupaten Lamongan Jatim yang dilakukan oleh BA, salah satu oknum yang mengaku sebagai sekjen dari LSM Lembaga Advokad Rakyat Merdeka Gerakan Anti Korupsi (LARM-GAK) beberapa waktu lalu, kini memasuki babak baru.
Penyidik Satreskrim Polres Lamongan kini telah meningkatkan kasus tersebut ke proses penyidikan, dan secara resmi menetapkan 2 orang pelakunya sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Yoan Septi Hendri mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan dengan sejumlah saksi dan alat bukti, BA bersama adik iparnya telah ditetapkan menjadi tersangka.
“BA dan R adik iparnya telah resmi ditetapkan menjadi tersangka. Bahkan, R sudah resmi ditahan sejak seminggu terakhir. Sementara BA, selaku pelaku utama belum diketahui keberadaannya,” terang Yoan, kepada TerasJatim.com, Jumat (24/09/21).
Yoan menambahkan, tersangka BA dinilai tidak ada itikad baik untuk menyerahkan diri karena tidak hadir saat pemeriksaan kedua dan ketiga. Oleh sebab itu, sambung Yoan, pihaknya akan mengajukan penetapan BA sebagai daftar pencarian orang (DPO).
“Kami akan mengajukan penetapan DPO, apabila pelaku BA tidak segera datang menyerahkan diri ke Polres Lamongan,” imbuhnya.
Sebelumnya, BA selaku oknum yang mengaku Sekjen dari LSM LARM-GARK beserta adik iparnya R, diduga melakukan penganiayaan serta pengancaman pembunuhan kepada Ferry Mosses, seorang wartawan di Lamongan. Saat itu Ferry hendak mengkonfirmasi terkait adanya dugaan pemerasan terhadap salah satu instansi pemerintah di Kabupaten Lamongan. (Gm/Kta/Red/TJ)
