Cegah Gesekan Suporter, Polisi Ngawi ‘Melekan’ 3 Hari di Perbatasan

Cegah Gesekan Suporter, Polisi Ngawi ‘Melekan’ 3 Hari di Perbatasan

TerasJatim.com, Ngawi – Untuk mengantisipasi kerusuhan yang dilakukan suporter sepak bola, membuat polisi harus berjaga ekstra waktu terutama di daerah Ngawi, yang merupakan wilayah perbatasan antara Jatim-Jateng.

Kabagops Polres Ngawi Kompol Wahono mengatakan, pengerahan ribuan suporter khususnya yang beratribut Bonek, memang menjadi perhatian. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gesekan antar suporter.

“Pokoknya kami selaku polisi utamanya di Ngawi ini melayani saudara kita Bonek dengan baik. Jangan ada kerusuhan yang ditimbulkan oleh oknum Bonek maupun dari pihak luar yang tidak bertanggung jawab. Lihat sendiri bisa dikatakan tiga hari kami tidak tidur mengawal mereka menuju dan kepulanganya nanti dari Solo,” terang Wahono, Sabtu (03/02).

Di sepanjang perlintasan Ngawi, telah dipersiapkan 37 truk untuk mengangkut suporter yang tercecer di tengah perjalanan. Mengingat masih banyaknya suporter bola di luar koordinator menuju Stadion Manahan Solo untuk melihat tim kebanggaanya Persebaya Surabaya berlaga di Piala Presiden 2018.

“Alhamdulilah semua kendala di lapangan hingga sekarang ini terselesaikan dengan baik. Dari awal telah disiapkan puluhan truk dari jajaran polsek untuk mereka. Dan terpantau tidak ada insiden apapun sampai saat ini. Semoga saja berlaku sampai proses kepulanganya nanti dari Solo,” tandasnya.

Diprediksi ribuan suporter Bonek yang terkoordinir akan pulang langsung dari Stadion Manahan usai Persebaya berlaga. Tetapi bagi Bonek yang tidak terkoordinir belum dipastikan jadwalnya balik lagi ke Surabaya.

Meski demikian, Polres Ngawi telah mempersiapkan diri melakukan pengamanan dengan mengerahkan 400 personel kepolisian hingga Minggu (04/02) besok.

Sebelumnya, guna mencegah terjadinya gesekan antara suporter Persebaya dan Arema dalam perjalanan menuju Stadion Manahan Solo, Polda Jatim berkoordinasi dengan koleganya di Jateng untuk memisahkan jalur keberangkatan rombongan kedua suporter.

Untuk jalur Bonek, menempuh jalur Surabaya-Sidoarjo-Mojokerto-Madiun-Sragen-Solo. Sebaliknya Aremania melintasi jalur selatan yakni Malang-Ponorogo-Wonogiri-Sukoharjo-Solo.

Hal ini juga berlaku saat proses pemulangan mereka dari Solo Jateng ke Jatim. (Bud/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim