Butuh Duit Untuk Kawin Lagi, Pria asal Wlingi Blitar Nekat Tipu Ibu-Ibu

Butuh Duit Untuk Kawin Lagi, Pria asal Wlingi Blitar Nekat Tipu Ibu-Ibu

TerasJatim.com, Blitar – Anggota Satreskrim Polres Blitar Kota berhasil meringkus Nino alias Ali, pria 27 tahun, warga Desa Ngadirenggo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar Jatim.

Nino diringkus polisi, lantaran melakukan aksi kejahatan dengan modus penipuan. Ironisnya, sebagian besar korbannya adalah para ibu rumah tangga.

Dalam aksinya, pelaku mengaku sebagai pegawai bank perkreditan rakyat (BPR) Sumberdhana Artha, dan sanggup mencairkan dana hamya dengan jaminan STNK sepeda motor saja. Setelah para korbannya tertarik, pelaku dengan akal bulusnya langsung melarikan motor para korbannya.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku telah melakukan aksi penipuan dan penggelapan sepeda motor di 6 tempat berbeda di Kabupaten maupun Kota Blitar.

“Modus tersangka, menawarkan kepada ibu-ibu yang membutuhkan dana pinjaman dengan jaminan hanya STNK kendaraan. Tersangka berhasil melakukan aksinya di 6 TKP dengan modus yang sama,” terang Heri Sugiono, Kamis (10/08).

Heri menambahkan, setelah korban tertarik, selanjutnya pelaku meminta STNK milik korban dan memboncengnya untuk diajak ke kantor BPR. Namun di tengah perjalanan, korban diturunkan dan disuruh menunggu dengan alasan berkasnya ada yang ketinggalan. Akhirnya sepeda motor korban dibawa kabur oleh pelaku dan tidak pernah kembali lagi.

“Tersangka ditangkap di rumah calon istri mudanya di wilayah Jiwut Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar,” imbuh Heri.

Selain pelaku, polisi berhasil menyita 4 barang bukti sepeda motor. Sementara masih terdapat dua sepeda motor lainnya yang masih dalam pencarian petugas.

Akibat perbuatannya, tersangka terancam Pasal 372 dan 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

Sementara Nino alias Ali mengaku, jika dirinya sengaja memilih target ibu-ibu yang membutuhkan bantuan dana. Dia mengaku melakukan perbuatannya, karena untuk menikah lagi dengan wanita dari Desa Jiwut tempat dia tertangkap.

“Target saya adalah ibu-ibu, karena mereka mudah dipengaruhi karena membutuhkan dana,” akunya sambil menunduk. (Aji/Red/TJ))

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim