Bojonegoro Zona Orange, Kapolres Beri Arahan ke Jajarannya
TerasJatim.com, Bojonegoro – Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganganan Covid-19 tingkat Jawa Timur, Kabupaten Bojonegoro kini memasuki status Zona Orange. Artinya Bojonegoro untuk saat ini risiko kenaikan kasus paparan Covid19 pada posisi risiko sedang.
Untuk itu jajaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 tingkat Kabupaten hingga desa terus melakukan himbuan dan edukasi tentang protokol kesehatan serta memasifkan kegiatan 3T yakni testing, tracing dan treatment.
Melalui peningkatan kegiatan 3T, GTPP Covid-19 Kabupaten Bojonegoro berharap bisa menekan angka kenaikan paparan Covid-19 di wilayah kabupaten setempat.
Sebagai bentuk komitmen, Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan didampingi Kabag Ops Kompol Eko Dhani Rinawan memberikan pengarahan kepada para Bhabinkamtibmas Polsek jajaran meneruskan instruksi Kapolda Jatim tentang 3T tersebut.
Saat memberi arahan pada Polsek Dander, Budi menyampaikan bahwa para Bhabinkamtibmas harus bersinergi dengan Babinsa dan Kepala Desa untuk menerapkan 3T di setiap desa. Karena tiga pilar desa tersebut paling dekat dan paling sering berinteraksi dengan masyarakat.
“Tiga pilar ini untuk mensosialisasikan kepada warga binaannya tentang 3M, Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak. Dengan mematuhi protokol kesehatan dan 3M bisa mencegah penyebaran virus,” ujarnya, Senin (20/07/20).
Ia menandaskan, untuk menjalankan kegiatan testing, tracing dan treatment atau 3T dengan masif di tingkat desa dibutuhkan pula semangat dan kerja sama Tiga Pilar untuk pemulihan kondisi di desa tersebut.
Di Kampung Tangguh Semeru, kata Budi, sudah ada tata cara bertindak. Ada scanning, analisis, respons dan asesmen atau evaluasi termasuk 3T, testing, tracing dan treatment ini.
“Dengan menjalankan instruksi Kapolda Jatim yakni 3T, Tiga Pilar di desa bisa bersinergi melakukan himbauan, sambang kepada masyarakat sehingga desa tersebut cepat pemulihannya,” terang dia. (Saiq/Red/TJ)
