Pasca Banjir Lahar Kelud, Warga Diminta Menjauh Dari Kaliputih

Pasca Banjir Lahar Kelud, Warga Diminta Menjauh Dari Kaliputih

TerasJatim.com, Blitar – Pasca banjir lahar yang disertai material batu dan pasir dari puncak Gunung Kelud Kabupaten Blitar Jawa timur kemarin, lokasi Sungai Kaliputih yang berada di Desa Karangrejo Kecamatan Garum kabupaten Blitar, sementara ditutup.

Aparat kepolisian dari Polres Blitar terlihat mendatangi lokasi dan melarang warga untuk mendekat ke bibir sungai. Hal ini untuk menghindari jatuhnya korban jiwa, karena lokasi Sungai Kaliputih kini berubah menjadi lautan material batu serta pasir dari Gunung Kelud.

Material tersebut jumlahnya diperkirakan mencapai jutaan meter kubik, hingga menutupi seluruh areal kantung lahar di Sabo dam Kaliputih.

Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waluya mengatakan, pihaknya tetap melarang aktivitas penambangan pasir karena dianggap masih sangat membahayakan para penambang di Kaliputih. Sebab wilayah tersebut merupakan jalur utama aliran lahar Gunung Kelud.

“Kita juga melarang aktivitas penambangan pasir di sejumlah sungai yang menjadi aliran lahar Gunung Kelud selama musim hujan ini. Karena sangat membahayakan keselamatan penambang itu sendiri.” terang Kapolres.

Kaliputih sendiri, merupakan hulu aliran lahar yang menyimpan jutaan meter kubik sisa erupsi gunung kelud tahun 2014 lalu.

Dikhawatirkan jika intensitas hujan tinggi di puncak Gunung Kelud dan terjadi banjir, bisa menjadi bom waktu yang dapat mengancam lahan persawahan serta pemukiman penduduk di sepanjang aliran pecahan Kaliputih. (Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim