Usut Kasus Potongan Dana Insentif, KPK Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo
TerasJatim.com – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa 15 Aparatur Aipil Negara (ASN) Pemkab Sidoarjo, terkait kasus dugaan korupsi di kantor Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.
Kabag Pemberitaan yang juga Jubir KPK, Ali Fikri, Selasa (30/04/2024), mengatakan, belasan ASN tersebut diperiksa di Mapolda Jatim, Senin (29/04/2024) kemarin.
“Mereka diperiksa sebagai saksi,” jelas Ali, dalam rilisnya yang diterima TerasJatim.com, Selasa siang.
BACA JUGA: https://www.terasjatim.com/kpk-kasus-pemotongan-uang-pegawai-bppd-bupati-sidoarjo-jadi-tersangka/
Ali menyebutkan, para saksi ini dikonfirmasi penyidik KPK terkait besaran potongan uang insentif dari tiap ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo, yang dikumpulkan melalui tersangka Siska Wati (Kasubbag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo), yang diduga untuk kepentingan Kepala BPPD Sidoarjo, Ari Suryono, dan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor.
Ali merinci, ke-15 ASN yang diperiksa, yakni Ayu Wiranti, Nurul Hisbiyah, Bambang Edy Subagiyo, Mochamad Ichsan, Ruslim Dono Putro, Agus Wahyuni, Akhmad Syamsul Huda, Jazilatul Munawaroh, Fakhruddin Ahmad Busuda, M Andi Rusdiansyah, Supriyanto, Dyah Lestariningsih, Sudibyo, Sumanto, dan Harum Nuroitah.
Untuk sementara, dalam kasus ini KPK telah menetapkan 3 orang sebagai tersangka, yakni Kasubbag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo Siska Wati (SW), Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono (AS), serta Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor.
Dua tersangka, masing-masing Siska Wati dan Aris Suryono sudah ditahan di Rutan KPK, sementara untuk Gus Muhdlor dijadwalkan akan diperiksa sebagai tersangka pada Jumat, 3 Mei 2024 mendatang. (Her/Kta/Red/TJ)
