PT KAI Bongkar Bangunan di Area Stasiun Kediri

PT KAI Bongkar Bangunan di Area Stasiun Kediri

TerasJatim.com, Kediri – Puluhan petugas keamanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VII Madiun, menghancurkan bangunan warung yang bertebaran di sekitar stasiun kereta api Kota Kediri.

Petugas tidak mempedulikan hadangan dari pedagang yang mencoba melakukan upaya  aksi unjuk rasa dengan cara  pengajian.

Suara takbir berkumandang saat puluhan petugas keamanan PT KAI menghancurkan bangunan warung dan lapak tempat berjualan mereka. Para pemilik kios hanya bisa meratapi tempat mencari nafkah mereka rata dengan tanah.

“Setelah komunikasi buntu, kita akhirnya menempuh jalan ini,“ ujar Juru bicara Daop VII Madiun Supriyanto.

Penghancuran warung-warung di lokasi parkir Stasiun Kediri ini dilakukan, menyusul sengketa penertiban aset PT KAI dengan warga yang terjadi sejak tahun 2014 lalu.

Supriyanto menambahkan, pihaknya mengklaim sudah melakukan negosiasi dengan pedagang, termasuk pengosongan warung sebelum bongkar paksa.

“Pembersihan ini akan terus dilakukan di semua kawasan stasiun di wilayah Daop VII. Saat ini terdapat lebih-kurang 40 persen aset PT KAI yang bermasalah karena dalam penguasaan warga,” imbuhnya.

Dia mengklaim, pihak PT KAI telah menawarkan sejumlah solusi kepada para warga, mulai penyediaan kios baru yang lebih tertata hingga penggunaan dana corporate social responsibility (CSR) PT KAI kepada masyarakat sekitar stasiun.

Namun hal tersebut dibantah oleh perwakilan warga yang menempati lahan tersebut, Nowo Samino.

Nowo mengatakan, justru PT KAI telah berdusta. Sebab salah satu tuntutan warga yang berunjuk rasa adalah meminta program CSR yang tidak pernah ada realisasi.

Selain itu, solusi penawaran kios baru tak masuk akal karena hanya tersedia satu unit saja. Selama ini mereka juga menempati warung tak gratis karena harus menyerahkan mahar Rp 3 juta per tahun kepada pegawai stasiun.

“Mereka itu bohong. Jumlah pedagang di sini banyak, sedangkan kios baru yang disediakan hanya satu,” ujarnya.

Pembongkaran tersebut mendapat kawalan ketat dari aparat kepolisian dan Satpol PP. Tidak ada perlawanan saat pembongkaran terjadi. Seluruh barang yang dikeluarkan diangkut dengan mobil yang sudah disediakan menuju rumah pemiliknya.  (Red/Kta/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim