Peternak Unggas Blitar Demo, Tuntut Ketersediaan dan Normalnya Harga Jagung
TerasJatim.com, Blitar – Karena langka dan mahalnya harga jagung, ratusan peternak unggas yang tergabung dalam Paguyuban Peternak Unggas Blitar Jawa Timur, menggelar aksi demo menuntut ketersediaan dan turunnya harga jagung.
Massa yang menggunakan 8 unit truk tersebut, juga membawa serta beberapa ekor ayam yang mati dan telur yang pecah-pecah, sebagai simbol akibat tidak adanya pakan untuk ternak ayamnya. Selain itu, aksi yang berlangsung di depan kantor Pemkab Blitar hari ini (Senin, 01/02), membawa serta kandang yang berisi ayam ternak mereka.
Dalam orasinya, koordinator aksi, Sukarman, berteriak lantang, bahwa seharusnya Mentri Pertanian bertanggung jawab atas langkahnya jagung di pasaran. “Mentan harus mundur kalau tidak bisa menurunkan harga jagung di pasaran,” ucapnya.
Peternak resah, karena saat ini harga jagung di Blitar Rp 7 ribu perkilonya, namun barangnya tidak ada. Bahkan Sudah hampir 3 bulan terakhir ini, sudah tidak ada jagung. Sehingga peternak terpaksa memberi pakan karak (nasi aking) dan beras murahan terhadap unggasnya.
Massa selanjutnya ditemui oleh Plt Bupati Blitar, Palal Ali Santoso. Di gadapan massa pendemo, Plt Bupati mneyatakan, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak Bulog Jatim.
“Kita harapkan, dalam 2 atau 3 hari ke depan, agar jagung impor yang sempat tertahan di pelabuhan segera dikirim ke daerah-daerah.”ujar Palal Ali Santoso.
Di depan pejabat Blitar, koordinator aksi, Sukarman mengatakan, ratusan peternak unggas menuntut, agar pemerintah segera menormalkan harga jagung yang menghilang dari pasaran, karena akibat tidak tersedianya pakan jagung, produksi ayam menurun drastis.
Akibat aksi demo ini, jalur utama lalin dari Kota Blitar menuju Kediri macet total. 1 SSK Polresta Blitar tampak sibuk mengamankan jalannya aksi dan menertibkan arus lalu lintas. (Aji/TJ)
