Ngaku Jenderal Bintang 2, Pria asal Mojoroto Kediri Dibekuk Intel Marinir

Ngaku Jenderal Bintang 2, Pria asal Mojoroto Kediri Dibekuk Intel Marinir

TerasJatim.com, Surabaya – Diduga melakukan aksi penipuan dengan mengaku sebagai angota Marinir berpangkat Mayjend (TNI Marinir) dan juga sebagai Perwira Tinggi Polri berpangkat Irjen, Dicky Agung Priana, pria asal di Jalan Wilis Tama III Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto Kediri Jatim, diciduk anggota Tim Gabungan Detasemen Intelijen (Denintel) dan Detasemen Provost (Denprov) Pasmar 2.

Dicky, pria 38 tahun itu diamankan petugas saat berada di salah satu kompleks Ruko 21 di Jl. Raya Gubeng No.68, tepatnya di depan RS Siloam Surabaya, pada Sabtu (20/11/2021).

Penangkapan jenderal bintang 2 gadungan ini berawal ketika petugas Intelijen Pasmar 2 mendapat informasi bahwa di RS. Siloam Jalan Raya Gubeng Surabaya ada seseorang yang menggunakan seragam PDL Marinir berpangkat Mayjen TNI AL.

Selanjutnya, sejumlah petugas Intel Pasmar menadatangi lokasi untuk memastikan keberadaan pelaku.

Saat dibekuk, petugas mendapatkan sejumlah barang bukti berupa KTP atas nama Dicky Agung Priana, yang bekerja sebagai karyawan swasta.

Selain itu, petugas juga mengamankan 1 stel baju tactical Marinir, 1 Buah baret Marinir berpangkat Bintang Dua, 1 stel sepatu PDL KKO, 3 buah Tongkat Komando, 1 stel PDU Polri berpangkat Irjen, dan 1 cek Bank BCA Rungkut senilai Rp30 juta.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan benar sebagai jenderal bintang 2 gadungan, pelaku kemudian diserahkan ke Polda Jatim untuk dilakukan proses hukum.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, saat ini pelaku sudah ditahan di Ditreskrimum Polda Jatim. Pelaku juga diduga telah melakukan aksi penipuan dan penggelapan kepada sejumlah korban.

“Sementara baru 12 korban yang sudah melaporkan akibat aksi jenderal bintang dua gadungan itu. Dan tersangka yang ditahan itu masih dalam proses pemeriksaan intensif di Ditreskrimum Polda Jatim. Bahkan tidak menutup kemungkinan pelapor yang menjadi korban penipuan dan penggelapan bisa bertambah,” tandas Gatot, Selasa (23/11/2021). (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim