Menkopolhukam Sambangi Ponpes Queen Al Falah Mojo Kediri

Menkopolhukam Sambangi Ponpes Queen Al Falah Mojo Kediri
Rombongan Menkopolhukam saat diterima K.H. Nurul Huda Djazuli, pengasuh Ponpes Queen Al Falah Mojo Kediri

TerasJatim.com, Kediri – Menkopolhukam RI, Jend (purn) TNI Luhut B. Pandjaitan didampingi Staf Khusus Bid. Politik dan Media, Atmadji Sumarkidjo, dan Staf Khusus Bid. Hukum dan Perundang-undangan, Lambock V.N, melakukan kunjungan kerjanya di Pondok Pesantren Queen Al Falah Mojo Kediri Jawa Timur. Kedatangan mereka disambut hangat oleh K.H. Nurul Huda Djazuli, selaku pengasuh Ponpes Queen Al Falah, Kamis (30/06).

Kunjungan kerja sekaligus silaturahmi bersama Forpimda dan buka puasa bersama tersebut, juga dihadiri, Yeni Wahid (Putri Alm. Gus Dur), Johan Budi (Jubir Kepresidenan), Syaifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim), Letkol Inf Purnomosidi (Dandim Kediri), AKBP Wibowo (Kapolresta Kota Kediri), AKBP Yosep Gunawan (Kapolres Kediri), dan Haryanti Sutrisno (Bupati Kediri).

“Ada banyak hal yang perlu saya sampaikan dalam kunjungan kerja saat ini, yang pertama, semoga bulan Nopember mendatang, almarhum Abdurahman Wahid secara resmi akan diangkat sebagai Pahlawan nasional, setelah 3 hari yang lalu saya sudah berkonsultasi dengan Prof. Mahfud M.D. dan jajaran kementerian. Yang berikutnya, saat ini 7.740 desa yang tersebar di seluruh Indonesia ,masing-masing mendapat Rp 1,2 M, dan di tahun 2017 mendatang akan mendapat Rp 1,4 M, dan selanjutnya ditahun 2018 akan mendapat Rp 1,7 M,” jelasnya.

Luhut juga menuturkan, selain itu pemerintah juga sangat konsen terhadap bahayanya penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, masalah narkoba saat ini harus ditangani secara serius, karena  sekitar 40 hingga 50 pecandu narkoba meninggal dunia setiap harinya. “Presiden RI Joko Widodo secara tegas menyatakan perang terhadap narkoba,: tegasnya.

Terkait dengan masalah PKI, Presiden secara tegas juga menyatakan tidak ada pemikiran sedikitpun untuk memberi pernyataan permintaan maaf terhadap keluarga maupun eks. Anggota PKI.

“Pemerintah secara tegas, akan memberantas tindak korupsi dan tidak akan membiarkan koruptor berkeliaran dengan bebas. Demikian juga tentang pembangunan infrastruktur saat ini, pemerintah akan mengupayakan rencana pembangunan bandara udara di Trenggalek, agar akses transportasi udara bisa mempermudah dan mempercepat jalur roda ekonomi,” imbuhnya.

Usai kunjungan kerjanya tersebut, Menkopolhukam beserta rombongan langsung berpamitan dan menuju Lanud Iswahyudi Madiun untuk kembali ke Jakarta. (Kta/Red/TJ/Adv)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim