Jalur KA di Porong Lumpuh, PT KAI Berlakukan 3 Skema

Jalur KA di Porong Lumpuh, PT KAI Berlakukan 3 Skema

TerasJatim.com, Sidoarjo – Hingga Sabtu petang, (13/02), banjir masih melumpuhkan jalur rel kereta api di wilayah Porong Sidoarjo Jawa Timur. Bahkan genangan air belum juga surut. Ketinggian air yang membenamkan jalur rel tersebut  setinggi setengah meter.

Dalam menyikapi hal tersebut, dilansir dari Tempo.Co, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 8 Surabaya memberlakukan tiga skema dalam pengaturan perjalanan kereta api akibat banjir di wilayah Porong Sidoarjo tersebut.

Tiga skema itu adalah pembatalan sebagian rute, pengalihan rute, dan penggunaan armada bus untuk melanjutkan perjalanan ke kota tujuan.

Kereta api yang rutenya sebagian dibatalkan adalah  Penataran tujuan Surabaya-Blitar dan  Probowangi tujuan Surabaya-Banyuwang. “Penataran mulai jalan dari Stasiun Bangil, Pasuruan ke Stasiun Blitar, adapun Probowangi dari Bangil sampai Banyuwangi,” kata Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto.

Sedangkan kereta api yang perjalanannya dilanjutkan dengan armada bus adalah,  Mutiara Timur rute Surabaya- Banyuwangi.

Menurut Suprapto, penumpang dari Surabaya ke Bangil atau sebaliknya diangkut mengunakan bus dan kemudian dari Bangil ke Banyuwangi menggunakan kereta api.

Selanjutnya, kata dia, penggunaan  bus juga diberlakukan untuk penumpang  Bima dan  Jaya Baya yang sama-sama tujuan Malang-Surabaya-Jakarta.

Dari Malang ke Surabaya atau sebaliknya mengunakan bus. Lalu dari Surabaya ke Jakarta mengunakan kereta api.

Adapun kereta api yang terkena pengalihan rute ialah Logawa tujuan Jember- Purwokerto dan  Sritanjung tujuan Banyuwangi-Lumpuyangan. “Untuk kedua kereta itu, dari Jember tidak menuju ke Surabaya tapi langsung dari Jember- Bangil berbelok ke Malang-Kertosono atau begitu pun sebaliknya.”

Suprapto menuturkan, pihaknya telah menyiapkan 10  bus untuk mendukung kelancaran arus penumpang. Selain itu pihaknya juga menyiapkan 100 personil dan dua mesin pemelihara rel (MTT dan PBR) serta enam gerbong kricak guna memperkuat jalur rel yang terendam sepanjang 700 meter antara Tanggulangin- Porong.

Saat ini ketinggian air di Porong masih sekitar 56 sentimeter dari kop rel. “Semua masih menunggu ketinggian air agar menurun dulu agar bisa maksimal dalam perbaikan jalur rel,” katanya. (TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim