Gunakan Knalpot Brong, Puluhan Pengendara Ganti Onderdil Motornya di Kantor Polisi
TerasJatim.com, Trenggalek – Jajaran Satlantas Polres Trenggalek menggelar razia secara ofensif terhadap pelanggar lalu lintas, khususnya pengendara motor dengan menggunakan knalpot brong dan spek yang tak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hal tersebut merupakan bentuk respon cepat petugas Satlantas menanggapi keluhan warga sekaligus menciptakan Kamtibmselcar Lantas yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan, serta menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Trenggalek.
Guna menimbulkan efek jera, kepada para pelanggar selain ditindak tegas berupa Tilang, mereka diharuskan mengganti semua onderdil standar dan sesuai spek yang ditetapkan di Mapolres Trenggalek, Kamis (27/08/20).
Pantauan di lokasi, puluhan pelanggar dengan dibantu sejumlah temannya, sibuk mengganti onderdil mulai dari knalpot, ban, hingga melepas lampu strobo ilegal.
Petugas pun tampak mendampingi dan memberikan edukasi serta imbauan terkait dengan bahaya pelanggaran lalu lintas. Para pelanggar juga diminta membuat testimoni pernyataan untuk tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
“Iya benar, selama beberapa minggu terakhir, kami menindak tegas puluhan sepeda motor yang menggunakan knalpot brong. Kemudian ada yang mengganti ukuran ban menjadi lebih kecil dan pelanggaran lain terkait spektek kendaraan,” ungkap Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Randy Asdar, Kamis (27/08/20).
“Jadi sebelum mereka mengambil kendaraan, mereka wajib mengganti semua onderdil yang tidak sesuai spektek dengan standar kendaraan masing-masing,” imbuhnya.
Randy menambahkan, tindakan tegas ini sangat penting dalam rangka menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat dan pengguna jalan. Menurutnya, merubah spek kendaraan sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. “Merugikan diri sendiri juga orang lain,” tambahnya.
Lebih lanjut, Randi menegaskan, penindakan tegas terhadap knalpot brong akan menjadi prioritas utama. Kegiatan berupa razia dan hunting system juga akan terus digalakkkan guna menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
“Jadikan tertib lalu lintas sebagai budaya. Bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk keamanan dan keselamatan kita bersama,” pungkasnya. (Bud/Kta/Red/TJ)
