Dana BK Untuk Pengerjaan Rehab Gedung Desa Jatimlerek Jombang Tak Tuntas

Dana BK Untuk Pengerjaan Rehab Gedung Desa Jatimlerek Jombang Tak Tuntas

TerasJatim.com, Jombang – Pengerjaan rehab gedung Desa Jatimlerek Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang yang bersumber dari Bantuan Keuangan (BK) Khusus APBD 2020, tak berjalan maksimal dan berhenti pada pemasangan batu bata.

Kepala Desa Jatimlerek H. Jadi menjelaskan, jika anggaran BK yang dia terima hanya cukup untuk membangun pasangan batu bata.

Lebih lanjut Jadi menerangkan, pengerjaan rehab gedung ini tidak sesuai RAB dan gambar yang diterimanya. “Karena di dalam RAB dan gambarnya itu tidak ada gawang kusen pintu, gawang kusen jendela. Jadi kalau sekarang itu terpasang gawang kusen pintu serta gawang kusen jendela itu insiatif kami sendiri,” terangnya kepada TerasJatim.com, Sabtu (29/05/21) kemarin.

Dia menambahkan, di dalam RAB-nya memang ada gentingnya namun tidak ada usuk dan ringnya. “Lantas gentingnya itu diletakan dimana? Apa diawang-awang?,” tanya dia.

“Apa cukup uang Rp100 juta untuk membangun gedung seperti itu,” ujarnya sambil menunjuk ke arah bangunan gedung.

Bahkan ia mengaku siap mengembalikan uang Rp100 juta yang telah diterimanya.  Sebab untuk membangun gedung seperti itu dibutuhkan dana lebih dari Rp100 juta.

Sementara, Edy Yulianto Kabid Dinas PUPR yang membidangi RAB dan gambar gedung, saat dikonfirmasi TerasJatim.com, mengaku tak percaya dengan statement Kades Jatimlerek. “Sangat tidak mungkin bila RAB dan gambar gedung itu tidak ada gawang kusen pintu dan gawang kusen jendela. Hal itu karena merupakan satu kesatuan dalam bangunan,” bantah dia.

Meskipun ia tidak membuka data tentang bangunan gedung yang mangkrak tersebut, namun dia bisa memastikan bahwa bangunan gedung itu pasti ada gawang kusen pintu dan gawang kusen jendela.

Terpisah, seorang warga Desa Jatimlerek yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, jika warga tidak kaget dengan ucapan kades-nya. Bahkan warga mempertanyakan kelanjutan pembangunan gedung desa tersebut. “Sudah menjadi kebiasaan alias sego jangan ucapan kades H. Jadi itu,” ucapnya.

“Namanya rehab itu gedung setengah rusak lalu diperbaiki biar jadi baik. Ini malah rehab gedung jadi mangkrak dan malah gak ada manfaate. Seakan-akan Kades H. Jadi ini kebal dengan masalah, terbukti dengan senua pelaksanaan proyek di Desa Jatimlerek semuanya ditangani sendiri,” cetusnya. (Abu/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim