Beredar Video Kiai Ayah DPO Kasus Pencabulan Nasihati Kapolres Jombang

Beredar Video Kiai Ayah DPO Kasus Pencabulan Nasihati Kapolres Jombang

TerasJatim.com, Jombang – Aparat kepolisian kembali gagal menangkap MSAT, pria 42 tahun, putra salah satu kiai ternama di Kabupaten Jombang Jatim, yang menjadi DPO kasus dugaan pencabulan terhadap santri wanitanya.

Setelah gagal menangkap tersangka MSAT, beredar video sang kiai menasihati Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat, agar tak menangkap anaknya. Video berdurasi 1.55 detik itu beredar luas di grup Whatsapp.

Dalam video itu, terlihat sang kiai bersama Kapolres Jombang sedang berada di sebuah majelis. Kiai tengah duduk di kursi, sedangkan sang Kapolres duduk bersimpuh di lantai depan sang kiai.

Dalam video tersebut, sang kiai meminta Kapolres Jombang, agar tidak melanjutkan kasus hukum yang menimpa anaknya (MSAT). Alasannya, dugaan kasus pencabulan oleh MSAT terhadap sejumlah santriwatinya itu adalah fitnah.

“Untuk keselamatan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini masalah keluarga. Untuk itu, kembali lah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini,” kata sang kiai dalam video tersebut.

Mendengar wejangan ayah tersangka MSAT itu, Kapolres Jombang terlihat diam tanpa sepatah kata pun. Ia hanya duduk sambil menganggukan kepala mendengarkan nasihat kiai tersebut.

“Semuanya itu adalah fitnah. Allahu Akbar, cukup itu saja,” kata sang kiai, diiringi takbir oleh para jemaah yang hadir dalam majelis tersebut.

Baca juga: https://www.terasjatim.com/selalu-mangkir-anak-kiai-di-jombang-resmi-masuk-dpo-kasus-pencabulan/

Dikonfirmasi, Kapolres Jombang AKBP M Nurhidayat, tak menampik kebenaran dalam video itu. Ia pun mengakui video itu diambil saat ia masuk ke dalam lingkungan pondok untuk melakukan negosiasi.

“Saya masuk sekitar pukul 21.00 sebagai negosiator, saya sendiri karena akses hanya diberikan kepada kapolres. Kepada mbah Yai juga saya sampaikan agar MSAT kooperatif dengan pihak Polda Jatim,” ucapnya.

Ia pun mengakui, saat pertemuan itu ratusan simpatisan MSAT juga memenuhi bagian dalam pondok. Mereka, juga mengambil gambar juga video saat pihaknya berbicara di dalam.

“Ada 800 lebih santri pria dan wanita, mereka memvediokan, mereka memframing dan sebagainya. Ndak papa, karena saya sebagai negosiator pembawa pesan,” lanjutnya.

Disinggung soal permintaan kiai ayah MSAT dalam video itu, Kapolres menyebut hal itu wajar. Pernyataan kiai, adalah hak yang dimilikinya.

“Itu kan hak pribadinya, kita tidak debat. Yang jelas proses penegakan hukum sudah final, penyidikan juga sudah selesai,” pungkasnya. (Abu/Kta/Red/TJ)

Baca juga: https://www.terasjatim.com/penyidik-dihadang-massa-saat-antar-surat-panggilan-di-ponpes-ploso-jombang-ini-langkah-polda-jatim/

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim