Warga Protes Penjualan Air oleh Pengusaha

Warga Protes Penjualan Air oleh Pengusaha
Tampak warga yang protes sedang mengadakan dialog dengan petugas keamanan Polsek Sukodadi Lamongan

TerasJatim.com, Lamongan – Puluhan warga dusun Jirkan Desa Balungtawun Kecamatan Sukodadi Kabupaten lamongan, memprotes penjualan air sumber yang dilakukan oleh sejumlah pengusaha lain di desanya. Pasalnya,  penjualan air yang dilakukan oleh pengusaha, membuat warga kini kekurangan air bersih disaat musim kemarau.

Penyedotan air melalui pipa mesin bor, dan dijual oleh pengusaha dari desa lainnya, membuat warga sekitar saat ini mengalami kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Suhada, Kepala Dusun Jirkan, kepada TerasJatim.com, mengatakan, warga saat ini selalu berkeluh kesah kepada dirinya karena air untuk mandi di desanya sudah habis, karena disedot olah pengusaha untuk diperjual belikan. Bahkan air tersebut diperjualbelikan kepada warga lainnya di luar desa mereka.

Suhada juga mengaku sempat mendapat ancaman teror dari pengusaha, karena aksi protesnya tersebut.

Protes para warga tersebut akhirnya bisa diredam, setelah Kapolsek Sukodadi IPTU Benny Ulang datang melakukan mediasi  antara warga dengan pengusaha di lokasi sumber air yang dipermasalahkan. Dalam mediasi tersebut, pihak pengusaha tidak akan menjual air di saat musim kemarau, antara bulan agustus hingga desember mendatang.

Menurut pengakuan Suhada, Kepala Dusun Jirkan, para pengusaha tersebut sudah dikenakan retribusi pembayaran oleh Dispenda Kabupaten Lamongan, meskipun ijin usaha pengeboran belum dikantongi.

Sementara itu, kepada TerasJatim.com, Camat Sukodadi Dedi Dian Ali mengatakan, bahwa pihak kecamatan hingga saat ini belum pernah diajak koordinasi terkait adanya retribusi pembayaran bagi pengusaha sumur bor tersebut. (Crus/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim