TMMD Memangkas Jarak Tempuh Sentra Produksi Masyarakat Jatim

TMMD Memangkas Jarak Tempuh Sentra Produksi Masyarakat Jatim

TerasJatim.com, Surabaya – Insfrastruktur jalan di sejumlah daerah terisolir yang dibangun oleh TNI saat ini, telah menjawab pelbagai persoalan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat. Pasalnya, kegiatan bersandi Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 di Jatim ini, dapat memudahkan masyarakat untuk meningkatkan aktifitas ekonomis, serta akses menuju sentra produksi.

Hal itu dijelaskan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Inf Singgih Pambudi Arinto. Menurut mantan Dandim Tarakan ini, pembangunan jalan di sejumlah kabupaten di Jatim, dirasa memberikan dampak positif bagi masyarakat di daerah terisolir, terlebih dalam menunjang aktifitas warga sehari-hari.

“Kegiatan itu (TMMD), dalam rangka percepatan pembangunan desa guna mengurangi kesenjangan sosial, ekonomi maupun prasarana fisik antar wilayah, yang pada intinya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, Senin (25/03/19).

Terpisah, Dandim 0824/Jember, Letkol Inf Arif Munawar menambahkan, selain pembangunan jalan di beberapa desa yang terletak di Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, saat ini telah berlangsung beberapa pembangunan, termasuk pembangunan jembatan di Dusun Paleran. “Jembatan ini adalah akses penghubung di tiga desa,” jelasnya di lokasi kegiatan TMMD.

Ia menilai, tak hanya melibatkan Satgas TMMD di bawah kendalinya saja, namun, selama proses pengerjaannya, upaya tersebut juga tak luput dari campur tangan warga setempat. “Alhamdulillah, masyarakat sangat merespon pembangunan jembatan itu,” tuturnya. “Pembangunannya pun, juga kita lembur,” imbuh Dansatgas TMMD Kodim Jember ini.

Keberadaan pembangunan jembatan di Dusun Paleran itu juga menuai respon positif dari masyarakat. Salah satunya adalah Madra’i (46), warga setempat.

Pria yang berprofesi sebagai petani mangga itu menilai, keberadaan pembangunan jembatan ini, mampu memangkas jarak tempuh ketika dirinya hendak berangkat ke kebun miliknya.

Meski belum sepenuhnya selesai, namun, banyak masyarakat yang menggunakan jembatan tersebut untuk aktifitas sehari-hari. “Biasanya, kalau saya mau ke kebun, saya harus memutar jalan dulu pak. Tapi sekarang, kami hanya menyeberang saja lewat jembatan itu,” ungkapnya.

Hal yang sama, juga terjadi di lokasi TMMD yang berada di Desa Larangan Kerta, Kabupaten Sumenep, Jatim. Dansatgas TMMD Kodim 0827/Sumenep, Letkol Inf Ato Sudiatna mengatakan, di lokasi tersebut terdapat pembangunan jalan penghubung antar desa.

Diharapkan pembangunan itu nantinya dapat digunakan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat setempat untuk aktifitas sehar-hari. “Misalkan kalau warga Desa Larangan Kerta mau ke desa Ba’saba’an, itu bisa memakan waktu rata-rata 15 sampai 25 menit. Tapi sekarang tidak, warga hanya membutuhkan waktu dua menit saja,” tandasnya.

Untuk diketahui, TMMD ke-104 di Jatim saat ini tidak hanya berlangsung di Kabupaten Jember dan Sumenep saja. Namun, juga terdapat sejumlah kabupaten lainnya yang dijadikan sebagai sasaran lokasi pelaksanaan program tersebut. Termasuk diantaranya, Kabupaten Tuban, Lamongan dan Magetan. Rencananya, program tersebut akan diakhiri pada tanggal 27 Maret mendatang. (Nggih/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim