Sudah 2 Minggu, Warga Pacitan Kesulitan LPG Melon

Sudah 2 Minggu, Warga Pacitan Kesulitan LPG Melon

TerasJatim.com, Pacitan, – Dalam beberapa hari terakhir, gas LPG 3 kilogram di Pacitan mulai sulit ditemui. Bahkan, untuk mendapatkannya, warga harus berkeliling hingga ke desa lainnya untuk mendapatkannya.

“Sejak pagi cari keliling ke toko-toko baru nemu siang ini, itupun tinggal satu. Sampai-sampai tadi pagi suami mau berangkat kerja saya suruh jajan saja, soalnya mau masak gas habis,” kata Siti (panggilan), salah satu warga di Pacitan, Rabu (17/07/19).

Menurut ibu satu anak ini, gas LPG 3 kilogram itu mulai sulit ditemui sejak 2 minggu lebih. Bahkan, ada sejumlah pengecer yang memanfaatkan momen tersebut.

“Kalau tidak salah sekitar dua minggu lebih gas mulai sulit dicari. Bahkan ada juga pengecer yang menjual dengan harga Rp25.000 pertabung, ada juga yang lebih atau di bawahnya sedikit,” terangnya.

Meski demikian, perempuan 28 tahun ini sangat berharap kelangkaan gas LPG bisa secepatnya teratasi, sehingga kondisi normal kembali. Mengingat, ia sudah lama tidak menggunakan kompor yang berbahan bakar kayu.

“Dulu waktu belum menikah, itu sama selain pakai gas kalau masak juga pakai pawon (kompor kayu). Tapi setelah nikah dan rumah sendiri cuma pakai gas lebih praktis saja. Dan kami (warga) sangat berharap kepada pemerintah di Pacitan segera ada tindakan agar kondisi normal kembali,” imbuhnya.

Melihat kondisi tersebut, Kapolres Pacitan AKBP Sugandi mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Pihaknya juga akan melakukan sidak atau operasi pasar. Dan jika ditemukan ada pihak-pihak yang menggunakan gas elpigi tidak sesuai dengan peruntukannya atau ada pihak yang sengaja melakukan penimbunan, maka akan dikenakan sanksi, khususnya UU perdagangan dan UU perlindungan konsumen.

“Apabila memang ada pihak-pihak yang sengaja membuat distribusi tabung gas elpiji terkendala atau sulit ditemukan di Pacitan, dua undang-undang itu yang akan menjerat,” ujarnya, seusai gelar tasyakuran HUT Bhayangkara ke-73 di Koramil 0801/01 Pacitan, Rabu (17/07/19) siang.

Hingga saat ini, lanjut Sugandi, belum terdeteksi ataupun laporan tentang dugaan penyebab kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram di Pacitan. Namun, pihaknya akan melakukan penyidikan lebih mendalam terkait hal itu.

“Sementara ini belum ada laporan, masih kami lakukan pendalaman dan penyidikan, ya tentu saja ini juga harus terkoneksi dengan dinas terkait (Disperindag). Dan secepatnya akan kita laksanakan,” pungkasnya. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim