Soal Parkir di Depan RSUD Lamongan, Dishub: Yang Parkir Mobil Sehat dan Pegawai RS Sendiri
TerasJatim.com, Lamongan – Banyaknya kendaraan roda 4 yang parkir dan memadati bahu jalan di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soegiri Lamongan hingga membuat kemacetan, menjadi keluhan warga dan pengguna jalan lainnya.
Jika sebelumnya Humas RSUD Dr. Soegiri Lamongan, Budi Wignyo Siswanto menyebut, jiika pihaknya sudah berupaya dengan menyediakan lahan parkir khusus bagi pengunjung. Terkait banyaknya kendaraan yang parkir di pinggir jalan depan rumah sakit, Budi berkilah bahwa hal itu tergantung ketegasan Dinas Perhubungan, yang dianggap memiliki kewenangan dalam hal penertiban jalan.
Namun, pernyataan Budi tersebut justru ditepis oleh pihak Dishub Kabupaten Lamongan.
Menurut Kasi Rekayasa dan Management Dinas Perhungan Lamongan, Tony Ariantoro, selama ini pihaknya sudah sangat intens dalam upaya penertiban itu. Bahkan ia menuding jika pihak rumah sakitlah yang kurang bekerjasama dan tidak memikirkan dampak analisa lalu lintas akibat pembangunan yang saat ini sedang dilaksanakan. Terlebih yang menggunakan bahu jalan untuk parkir itu adalah mobil sehat dan mobil pegawai rumah sakit sendiri.
“Kami setiap hari melakukan penertiban. Namun setiap kami tinggalkan, maka pelanggaran akan kembali lagi. Ironisnya sering sekali pelanggar adalah mobil sehat ataupun pegawai rumah sakit sendiri,” ungkap Toni, kepada TerasJatim.com, Senin (03/02/20) petang.
“Kalau pihak Soegiri (rumah sakit) tidak ikut membantu petertiban parkir area rumah sakit di jalan depan RSUD, maka hal ini akan selalu berulang. Mari kita lihat kenapa sampai memludak di jalan parkirnya. Maka dipertanyakan saja dokumen analisa dampak lalu lintas terhadap pembangunan atau pengembangan bangunan RSUD, apakah sudah ada. Dan ini perlu kerjasama untuk mengatasinya, bukan karena di jalan, lalu lepas tangan begitu saja,” cetusnya.
Tony menerangkan, selain di jalan depan RSUD, masih ada beberapa titik jalan lainnya di sekitar RSUD yang digunakan untuk lahan parkir. “Silahkan, sekali-kali cek parkir VIP. Banyak kendaraan roda empat yang diparkir di halaman atau jalan perumahan timur rumah sakit,” tambahnya.
Lebih jauh, dirinya juga menjelaskan jika terkait petugas rumah sakit, sebelumnya juga pernah ditawarkan bentuk kerjasama penambahan tenaga kerja yang ditugaskan untuk membantu mengatur area parkir. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Pernah sebelumnya yang juga dihadiri oleh pak Pujo (Direktur RSUD), kami ditawarkan atau dijanjikan kerjasama dimana ada beberapa orang dari pihak RSUD untuk bagian securiti atau pegawai honorer yang ditugaskan khusus untuk mengatur bersama Dishub di jalan depan RSUD. Namun sampai saat ini tidak kunjung terelisasi. Bahkan setiap kami mengajak security RSUD mereka tidak pernah mau dan berdalih kalau mereka bekerja di dalam area RSUD saja,” tandasnya
Persoalan parkir kendaraan pengunjung RSUD ini, kerap menjadi keluhan bagi warga Lamongan khususnya pengguna jalan. Pasalnya, setiap kali melewati jalan depan rumah sakit tersebut, di Jalan Kusuma Bangsa, laju kendaraan kerap macet terutama saat jam aktif kerja.
Apalagi jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung antara Mojokerto dan Surabaya yang kerap dilintasi truk-truk atau kendaraan besar bermuatan. (Def/Kta/Red/TJ)
