Sawah Masih Kering, Petani Bojonegoro Menduga Ada Permainan Air

Sawah Masih Kering, Petani Bojonegoro Menduga Ada Permainan Air
Salah satu kondisi chek-dam air yang sengaja disumbat dan tidak dialirkan

TerasJatim.com, Bojonegoro – Musim penghujan yang membuat beberapa wilayah di Kabupaten Bojonegoro dilanda luapan air, bahkan “turah-turah“, ternyata masih belum bisa dirasakan oleh para petani di sejumlah desa di Kecamatan Baureno Bojonegoro Jawa Timur. Mereka hingga kini belum bisa menanam padi, lantaran sawahnya kekurangan pasokan air.

Pantauan TerasJatim.com di lapangan menyebutkan, sejumlah desa itu antara lain, Desa Blongsong, Sraturejo dan Ngemplak, Kecamatan Baureno Bojonegoro. Para petani di daerah itu resah, karena sawah-sawah mereka kekurangan air. Pasalnya, diduga ada pengendapan air chek-dam di saluran irigasi di atas areal persawahan mereka.

“Hujan memang sudah turun berulang kali, namun nyatanya airnya masih belum cukup mengaliri sawah-sawah di desa kami, karena ceck-dam di saluran Balongdowo, Turigede dan Bayemgede, Kecamatan Kepohbaru, sengaja dibuntu gak dialirkan,” ungkap Hariyanto (40), salah satu petani warga Desa Sraturejo, saat ditemui TerasJatim.com, Senin (11/01).

Setali tiga uang, di Desa Blongsong dan Ngemplak pun demikian. Akibat saluran irigasi sekunder yang tidak dialirkan itu, para petani juga meradang, sehingga tak bisa bercocok tanam. Padahal nampak sekali bahwa debit air di saluran itu melimpah dan bakal cukup, jika ceck-dam dibuka penuh.

Kenyataan itu membuat para petani yang belum bisa bercocok tanam menduga ada permainan “menang-menangan dewe“, yang dilakukan oknum HIPPA atau bahkan pihak pengairan untuk menjual belikan air atau setidaknya mengharap jatah uang rokok untuk membuka gembok ceck-dam.

Wong tani ndeso wes ketularan penyakit pengen urip dewe-dewe, wes mulai ora usum guyub rukun sa’kancane mulo barakahe bumi mulai dikurangi,” ujar Sholeh, warga lain yang kesal gara-gara hal ini.

Diharapkan dengan situasi seperti ini, seharusnya pihak pemerintah dan instansi yang terkait, untuk segera turun ke lapangan dan melihat apa yang terjadi atas permasalahan para petani. (Saiq/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim