Sapi Berat 1178 Kg Asal Karangploso Sabet Piala Bupati Malang

Sapi Berat 1178 Kg Asal Karangploso Sabet Piala Bupati Malang

TerasJatim.com, Malang  –  Sapi asal Desa Ngijo Kecamatan Karangploso menyabet juara pertama dalam lomba sapi ekstrem piala Bupati Malang. Sapi dengan berat 1.167 kg ini berhak memboyong Piala Bupati Malang.

Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Ir Sujono, MP,  bahwa tujuan acara kali ini dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Malang ke 1255.

Tujuan lomba sapi ekstrem untuk menunjukan potensi Kabupaten Malang dalam bidang peternakan serta memotivasi para peternak dan pelaku usaha peternak kelompok atau usaha sehingga mereka bisa meningkatkan perekonomian di Kabupaten Malang.

Sehingga usaha bidang peternakan ini menjanjikan dan meningkatkan usahanya dalam sektor ekonomi. Diharapkan kontribusi Kabupaten Malang untuk daginng nasional bisa berbicara dalam mengatasi krisis daging dan tidak mengimpor dari negeri lain seperti australia.

Dalam memperingati hari jadi Kabupaten Malang ini, diadakan beberapa lomba sapi ekstrem  dengan  persyaratan berumur 1,5 tahun dan giginya sudah berganti satu atau dua pasang.

Lomba keleinci juga digelar untuk kategori kelinci penggemukan, kelinci hias dan lomba balap kelinci.

Hadiah dalam lomba sapi ekstrim sebesar 7,5 juta untuk juara pertama, 5 juta juara kedua dan juara ketiga mendapatkan 2,5 juta. Peserta expo dan kontes sapi bersifat perseorangan maupun beregu dan perusahaan koperasi yang bergerak dalam bidang peternakan.

Dalam acara kali ini, juga ditandatangani MOU dengan Universitas Brawijaya Malang untuk memberikan pelatihan dengan memanfaatkan kulit sapi ataupun kulit kambing menjadi hasil kerajinan yang bernilai jual, bagi masyarakat khususnya kaum muda.

Hasil penilaian lomba sapi ekstrim piala Bupati Malang juara pertama diraih sapi ekstrim nomer peserta  09 Milik Winato asal Desa Ngijo Kecamatan Karangploso dengan  berat 1178  kg,  juara kedua nomer urut  22  milik Sukadi asal Desa Kidal Kecamatan Tumpang dengan berat 1175,5 kg dan juara ketiga nomer urut  19 milik Misdar asal Desa Wonosari Kecamatan Wonosari dengan berat 1067,5kg.

Painu (53 tahun),  perawat sapi juara sapi ekstrim milik Winato menjelaskan, sapinya saat baru tiba beratnya 1215 kilogram, tetapi setelah disini mengalami stres dan susut beratnya menjadi 1178 kilogram .

Pihaknya meminta dalam event kedepan untuk lomba sapi ekstrim standnya diperluas, agar sapi bebas bergerak dan tidak menimbulkan stres bagi hewan peserta kontes. Painu juga tidak mempunyai kiat khusus untuk memelihara sapi. Dikatakan untuk  pemeliharaan sapi miliknya cukup diberi makanan dari tumbuh-tumbuhan dan menjaga kebersihan kandang yang diutamakan. (Sla/TJ)

 

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim