Pasca Didemo, Aktifitas Tambang Batu Kapur Tetap Jalan

Pasca Didemo, Aktifitas Tambang Batu Kapur Tetap Jalan

TerasJatim.com, Bojonegoro, Lamongan  –  Pasca didemo ratusan warga Desa Karangkembang, Kecamatan Babat, Lamongan, Minggu (11/10),  PT Wira Bhumi selaku pengelolah tambang batu kapur di Desa Gajah, Baureno, Bojoegoro, tetap beroperasi. Namun, pihak Wira Bhumi hanya melakukan mobilisasi hasil galian dengan menggunakan truk pengangkut kapasitas sedang,  tidak seperti biasanya yang menggunakan tronton.

Pasalnya, salah satu tuntutan pendemo adalah diberhentikannya tronton yang menyebabkan debu yang mengganggu warga. “Tetap beraktifitas, tapi pengangkutannya tidak menggunakan tronton seperti biasanya,” ujar Syaikhu, warga Desa Gajah kepada TerasJatim.com, Selasa petang (13/10).

Dikatakan olehnya, tuntutan para pendemo itu adalah penghentian aktifitas tronton, jadi kalau pengangkutan menggunakan truk biasa tidak menjadi persoalan. “Aktifitas untuk mobil colt diesel, karena memang yg di dimasalahkan tronton, tapi nanti kalau sudah di hotmix ya gak papa tronton aktifitas lagi,” ujar pria yang juga adik Kades Gajah itu.

Menurutnya, yang dimasalahkan pendemo itu adalah debu akibat tronton, kalau nanti sudah aspalan tidak berdebu dan Wira Bhumi bakal beroperasi menggunakan tronton seperti sebelumnya.

Sementara itu, Kades Karangkembang, Babat, mengaku hingga saat ini belum ada respon dari PT Wira Bhumi atas semua tuntutan warganya yang terdampak langsung polusi debu penambangan batu kapur tersebut. “Sampai hari ini belum ada komunikasi apa-apa dari Wira Bhumi terkait tuntutan warga saya. Tetapi masih kami tunggu tanggapan mereka, namun jika nggak ada respon sama sekali terpaksa kami akan menggelar demo untuk menutup tambang,” pungkasnya. (Saiq/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim