Pro Kontra Penambahan Armada Taksi

Pro Kontra Penambahan Armada Taksi

TerasJatim.com, Malang Kota – Pro kontra mengenai masuknya taksi di Kota Malang beberapa waktu silam, baru direspon Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang tahun ini. Dishub mulai melakukan kajian mengenai kebutuhan taksi di Kota Malang. Kepala Dishub Kota Malang Handi Priyanto mengatakan bahwa kajian tersebut dilaksanakan untuk melihat berapa besar kebutuhan taksi di Kota Malang.

“Dulu ada pro-kontra, Dishub saat itu mengatakan kalau Kota Malang masih butuh taksi. Sopir taksi yang ada di Kota Malang mengklaim sebaliknya. Tapi, pernyataan keduanya tidak didasari kajian akademis, karena itu sekarang kami lakukan kajian ini,” ujar Handi.

Ditambahkan, kajian akademis ini akan menghitung slot kebutuhan taksi di Kota Malang. Bila nanti dalam hasil kajian ini dinyatakan tidak ada lagi slot untuk taksi masuk ke Kota Malang, maka Dishub tidak akan mengizinkan perusahaan taksi menambah atau memasukan taksi baru di Kota Malang. Sebaliknya, bila slot taksi masih banyak maka Dishub akan mengizinkan.

“Misalnya, jumlah taksi sekarang 2.000. Hasil kajian, kebutuhan taksi di Kota Malang 2.500, berarti masih bisa masuk 500 lagi. Kalau kebutuhannya 2.000, berarti ya sudah tidak ada slot lagi,” tandas mantan Kasatpol PP Kota Malang itu.

Dinyatakan, bahwa saat ini progress kajian masih dalam proses lelang untuk kajian ini baru selesai. Dalam kajian ini, Dishub akan melakukan pertimbangan dari berbagai aspek. Antara lain, jumlah Angkot dan jumlah taksi di Kota Malang. Selain itu, tingkat kepadatan lalu lintas juga akan jadi pertimbangan. “Kami sudah ada lembaga konsultan yang akan melakukan kajian tentang ini. Nanti kalau sudah selesai pasti akan kami publikasikan,” tegas Handi.

Untuk informasi, pro kontra masuknya taksi di Kota Malang terjadi pada Maret 2014 silam. Saat itu, para sopir taksi yang beroperasi di Kota Malang menolak keberadaan taksi Blue Bird yang rencananya akan masuk. Mereka menolak taksi Blue Bird masuk dikarenakan pendapatan taksi yang ada saat ini sudah menipis. Catatan reporter TerasJatim.com, jumlah taksi di Kota Malang baru sekitar 500 unit. “Dengan kajian akademis ini dasar untuk mengambil keputusan akan lebih akurat,” tegasnya. (Dim/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim