Pasien Positif Corona di Ponorogo Bertambah 1 Orang

Pasien Positif Corona di Ponorogo Bertambah 1 Orang

TerasJatim.com, Ponorogo – Salah satu pasien yang berstatus pasien dalam pengawasan (ODP) di Ponorogo Jatim, dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Sehingga jumlah pasien positif Corona di Ponorogo per hari ini (Kamis, 23/04/20), menjadi 7 orang.

Pasien yang baru dinyatakan positif tersebut merupakan anak dari pasien nomor urut 1 dan 5 yang masih dalam cluster Sukolilo.

Kabar tersebut disampaikan oleh Bupati Ponorogo Drs. Ipong Muchlissoni, saat jumpa pers di rumah dinas bupati, Kamis (24/04/20) siang.

“Dengan berat hati saya umumkan bahwa pasien positif Corona di Ponorogo bertambah satu orang, yaitu salah satu PDP yang merupakan anak dari pasien nomor urut 1 dan 5. Mereka ini masih dalam cluster Sukolilo. Sehingga jumlah pasien positif Corona di Ponorogo saat ini ada 7 orang, dan salah satunya sudah dinyatakan sembuh,” jelas Ipong.

Lebihlanjut Ipong mengatakan, bahwa pasien yang baru dinyatakan positif tersebut sudah menjalani perawatan di RSUD dr. Hardjono selama 15 hari, dan kondisinya mulai membaik.

Ipong menambahkan, hal yang tak kalah mengejutkan adalah adanya santri dari Pondok Pesantren Temboro Magetan yang pulang ke Ponorogo, dan 2 diantaranya dinyatakan posotif setelah diadakan rapid test.

“Jadi saat ini ada 56 orang santri dari Pondok Pesantren Temboro Magetan yang pulang ke Ponorogo. Dari 56 orang tersebut 27 menjalani rapid test. Hasilnya, 24 orang negatif, 2 orang positif dan 1 orang samar positif,” rinci Ipong.

“Untuk mengantispasi merebaknya virus ini, kami langsung mengisolasi mereka baik di isolasi umum maupun di rumah sakit bagi yang bergejala,” tambah Ipong.

Ipong menuturkan, langkah lain yang ditempuh oleh Pemkab Ponorogo adalah melakukan SWAB kepada santri yang dinyatakan positif saat rapid test. Ipong juga mengaku menyurati Bupati Magetan dan meminta agar Pondok Pesantren Temboro di lockdown.

Selain itu, mengingat besok sudah mulai memasuki ibadah puasa, maka Pemkab Ponorogo akan mengeluarkan surat edaran tentang tata cara menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.

“Saya mengimbau kepada masyarakat Ponorogo agar menjalankan sholat Tarawih di rumah saja. Kalaupun ingin berjamaah di masjid, hendaknya tetap menjalankan protokol kesehatan, yaitu cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Sholat tarawih hanya diikuti oleh warga setempat yang sudah biasa berjamaah di masjid tersebut,” tandas Ipong.

Dari data Pemkab Ponorogo saat ini, jumlah Orang dalam pemantauan (ODP) ada 14.000 orang dan menjalani isolasi mandiri, 6.651 orang telah dinyatakan selesai dan 7.439 masih menjalani isolasi.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 27 orang, 12 orang isolasi mandiri, 10 orang telah selesai dan 5 orang menjalani isolasi di rumah sakit. Sedangkan Orang dalam pemantauan (ODP) ada 374 orang, 4 orang menjalani isolasi di rumah sakit, 76 orang isolasi mandiri dan 294 orang telah selesai. (Any/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim