Pangdam V Brawijaya Pimpin Apel Gartap 2018

Pangdam V Brawijaya Pimpin Apel Gartap 2018

TerasJatim.com, Surabaya, Dalam mendukung tugas pokok dan fungsi TNI di tengah masyarakat, Polisi Militer berkomitmen untuk terus meningkatkan kedisiplinan, sekaligus menekan terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit TNI.

Hal itu, ditegaskan oleh Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Arif Rahman, MA, saat memimpin berlangsungnya Apel Gartap (Garnisun Tetap) III/Surabaya Tahun 2018 di lapangan Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya.

Tak hanya Polisi Militer dari masing-masing matra TNI saja, Apel Gartap tersebut juga diikuti oleh beberapa instansi, hingga aparatur keamanan lainnya di wilayah Kota Surabaya.

Selain untuk mengurangi terjadinya angka pelanggaran, digelarnya Operasi Gaktib dan Yustisi tahun ini juga bertujuan untuk mewujudkan prajurit TNI yang profesional, militan, solid dan dicintai rakyat.

“Dengan demikian, berhasil atau tidaknya tanggung jawab pembangunan TNI, tidak saja di tangan pimpinan TNI. Tetapi juga, di tangan segenap prajurit TNI,” tegas Dangartap III/Surabaya, saat menyampaikan amanat Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Oleh karena itu, kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum, maupun norma-norma keprajuritan merupakan modal utama dalam mencapai keberhasilan pembangunan tersebut.

“Dalam realita kehidupan bermasyarakat, seringkali penerapan hukum, norma dan disiplin tidak efektif, menjadi perbincangan menarik untuk di bahas dalam perspektif efektivitas hukum,” tegasnya.

Perwira tinggi bintang dua yang juga menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya ini mengungkapkan, masih terdapat beberapa pelanggaran, maupun kasus tertentu yang dinilai sangat menonjol selama kurun waktu 2016-2017.

“Berdasarkan data dan laporan Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer, masih ada kenaikan terhadap kasus tertentu yang menonjol. Selain desersi, juga terdapat penyalahgunaan wewenang, hingga penganiayaan,” tuturnya.

Namun hal positif adalah dengan menurunnya kasus narkotika dan penyalahgunaan senjata api. Hal ini, yang menjadi pertimbangan Piminan TNI untuk tetap melanjutkan Operasi Gaktib dan Yustisi,”.

Selain itu, selama kurun waktu tersebut, Dangartap juga sangat mengapresiasi turunnya kasus perkelahian yang melibatkan kedua institusi, khususnya TNI-Polri. Bahkan, rencananya, Operasi Gaktib dan Yustisi yang akan digelar tahun ini, akan melibatkan personel Polisi Militer TNI dan Kepolisian.

“Mulai dari patroli, pengecekan, dan operasi lalu lintas. Itu, nantinya akan dilakukan secara bersama-sama oleh personel TNI dan Polri,” ujarnya.

Mayjen Arif Rahman menghimbau seluruh personel Polisi Militer, untuk terus meningkatkan kualitas SDM, serta memegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit selama menangani segala pelanggaran yang dilakukan oleh  prajurit TNI. 

“Tentunya, tidak hanya cerdas intelektualitasnya. Namun, perlu diimbangi dengan kualitas mental dan ideologi yang sangat kuat,” pintanya. (Dod/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim