Mlaku Bareng SBY, Secercah Cerita Akhir Pekan di Kota 1001 Gua

Mlaku Bareng SBY, Secercah Cerita Akhir Pekan di Kota 1001 Gua

TerasJatim.com, Pacitan – Di pagi yang cerah, puluhan ribu orang menyemut di depan Museum dan Galeri Seni SBY*ANI, di Kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan, Jatim, Minggu (17/12/2023).

Jalanan aspal Jalur Lintas Selatan (JLS), seolah tak ada celah untuk beringsut. Mereka, ingin mengikuti jalan sehat bersama Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hadiahnya yang diperebutkan pun cukup menarik, yakni 14 doorprize utama berupa 4 paket umroh, 5 sepeda motor, 5 sepeda listrik, dan hadiah hiburan lainnya mulai laptop hingga handphone.

Pagi itu, udara bergelimang gerah. Tak sedikit orang yang ada di lokasi sudah bermandi peluh. Mereka begitu antusias menutup akhir pekan dengan mengikuti kegiatan tersebut, bersama keluarga, pasangan, teman, para tetangga, juga bersama Presiden RI Ke-6.

“Saya terlalu berhasrat sama doorprisenya. Ekspektasi saya berlebihan, tapi kupon pun tak dapat kupinang,” ungkap Aziz (49), salah satu peserta jalan sehat, asal Kecamatan Pringkuku, Minggu siang.

Meski di luar ekspektasinya, Aziz yang ditemui saat duduk di bawah pohon sebelah Barat parkiran mengaku, bahwa dorongan untuk jadi bagian peserta jalan sehat itu begitu besar. Sampai-sampai ia tidak menyusun prediksi sesuatu hal bakal terjadi.

“Dorongan untuk datang ke sini begitu besar, tanpa saya perhitungkan dulu. Pikirku seperti sebelum-sebelumnya, datang, jalan, dan diundi. Tapi hari ini antusias masyarakat begitu besar. Dan … sudahlah,” katanya, dengan nada rendah.

“Tapi saya sadar. Dan saya tidak akan menyalahkan siapa pun, kecuali diri saya sendiri. Karena datang ke sini kehendak diri sendiri,” lanjut Aziz, sembari mengusap peluh di dahi.

Pada acara itu, tidak sedikit orang yang mengalami hal serupa seperti Aziz. Mereka, ada yang gegas balik kanan atau kembali ke rumah dengan membawa segenap rasa kecewa. Di samping itu, tak sedikit pula orang yang masih mampu melisankan syukur.

Joko, misalnya, warga asal Kecamatan Arjosari ini merasa puas meski tidak dapat hadiah. Ia yang datang bersama keluarganya itu pun mengaku, bisa berjumpa dengan sosok SBY sudah cukup membuatnya tersenyum.

“Hehe, belum beruntung. Kalau pengennya ya dapat hadiah, apa pun itu. Tapi Alhamdulillah, senang bisa salim sama Pak SBY. Semoga beliau sehat selalu,” ujar pria 39 tahun, di tempat terpisah.

Sosok SBY, Masih Jadi Magnet di Pacitan

Sedari acara digelar, sejumlah grup WhatsApp yang diikuti TerasJatim.com tampak riuh. Aplikasi perpesanan itu seolah tak mau berhenti berdenting, hingga siang menjemput.

Para penduduk grup, masih terus aktif saling mengabarkan bagaimana situasi pada acara jalan sehat tersebut, baik kabar dari warga yang jadi peserta, maupun warga yang hanya nimbrung, atau ikut terbawa suasana.

Di satu sisi, sebagian warga menyematkan pesan dari sudut pandang lain. Selain ucapan terima kasih, mereka menyebut bahwa sosok SBY masih jadi magnet besar bagi sejumlah warga di Pacitan.

“Terimakasih pak SBY, atas kegiatan jalan sehat yang luar biasa hari ini, sampe tumpah ruah di luar espektasi panitia dan petugas tentunya,” tulis seseorang yang meleterkan namanya ‘Pengagum SBY’.

“Bapak SBY mampu menjadi magnet, menghadirkan begitu banyak warga Pacitan yang datang dengan segala motivasinya. Entah ingin melihat bapak dan keluarga dari dekat, entah ingin sehat, atau sekedar mengadu peruntungan kupon berhadiah,” sambung dia.

Pengagum sosok SBY itu sepertinya tak ingin ringan telunjuk atau saling menyalahkan. Ia menyadari bahwa sesuatu hal pasti ada kekurangannya. Kata dia, meski tidak semua dapat berjalan sempurna, tentu hal itu bukan yang diharapkan oleh siapa pun, baik penyelenggara maupun peserta.

“Mohon maaf bila kami warga Pacitan terlalu antusias mengikuti acara jalan sehat. Semoga tidak menjadikan kapok semua pihak, utamanya Bapak SBY untuk bertemu kembali dalam acara yang lain dengan warga Pacitan, yang masih mengagumi sosok beliau, daripada sekadar mengoreksi,” ungkapnya.

“Sekali lagi terima kasih yang mendalam Bapak SBY. Utamanya saya yang dikenali sebagai putra Pacitan di luar sana karena sosok beliau,” tutupnya.

Dinkes-Kominfo Pacitan Tepis Kabar Hoax

Kabar tidak menyenangkan tentang peserta meninggal saat mengikuti jalan sehat itu, begitu cepat tersebar di sejumlah grup WhatsApp maupun di beberapa laman sosial. Bahkan hingga dipakai story.

Tidak sedikit orang yang menerima informasi itu dilahap mentah-mentah, tanpa dikroscek kebenarannya. Lantas, informasi itu diteruskan dengan dibumbui kata-kata sesuai arah dan sudut pandang masing-masing, sehingga memancing beragam komentar.

Menurut keterangan Kadinkes Pacitan, dr. Daru Mustiko Aji, pihaknya menyakinkan bahwa edaran perihal kabar peserta yang meninggal adalah kabar hoax, yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Di satu sisi, Daru menerangkan, dalam silaturahmi dan jalan sehat tersebut, dinkes setempat menerjunkan 5 ambulan yang tersebar di setiap ruas rute jalan sehat. Sehingga, kata dia, pada beberapa kejadian peserta atau pengunjung yang mengalami pingsan, langsung mendapat pertolongan pertama.

“Tak tanggung-tanggung, kita terjunkan paramedis, mulai perawat, dokter, dokter spesialis emergency. Sehingga langsung tertangani dengan baik,” tegas Daru.

Perihal kabar tersebut, Kepala Diskominfo Pacitan, Dodik Sumarsono, sangat menyayangkan. Pihaknya meminta warga untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam bersosial media.

“Sudah waktunya bijak dalam bersosmed. Jangan gampang menyebar kabar yang belum pasti, dan belum bisa dipertanggungjawabkan,” ucap Dodik, menambahkan.

Informasi yang dihimpun TerasJatim.com dari sejumlah sumber, bahwa pembiayaan terkait kegiatan jalan sehat tersebut murni dari kantong SBY, dengan niat ingin bersilaturahmi dengan warga Pacitan. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim