Menteri PU : Jembatan Ploso Mangkrak, Anggaran 23 Milyar Tidak Terserap

Menteri PU : Jembatan Ploso Mangkrak, Anggaran 23 Milyar Tidak Terserap
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimuljono, didampingi anggota Komisi V DPR RI, Sadarestuwati, saat melakukan kunjungan kerja ke Jombang, Sabtu (20/02)

TerasJatim.com, Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang Jawa Timur diminta segera menuntaskan proses pembebasan lahan di sekitar sungai Brantas di wilayah Ploso.

Langkah itu diperlukan agar pembangunan jembatan Ploso bisa segera dilanjutkan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimuljono, saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Jombang, Sabtu (20/02) mengatakan, kelanjutan pembangunan jembatan yang melintasi sungai Brantas di wilayah Ploso Kabupaten Jombang masih terkendala pembebasan lahan.

Akibat belum tuntasnya pembebasan lahan untuk proyek pembangunan jembatan Ploso pada tahun 2015 kemarin, anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp. 23 Milyar gagal diserap.

“Tahun kemarin ada Rp 23 miliar yang tidak terserap karena pembangunan tidak dapat dilaksanakan,” kata Basuki.

Dia menjelaskan, proyek pembangunan jembatan yang menjadi penghubung antara Jombang dengan Lamongan dan sejumlah daerah di kawasan pantura tersebut tergantung dari kemampuan pemkab Jombang dalam melaksanakan pembebasan lahan.

“Tergantung kepada yang di sini, kalau kami ya istilahnya lebih cepat lebih baik,” ujar Menteri yang dikenal sederhana ini.

Sementara itu, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, mengatakan, proses pembebasan lahan untuk proyek pembangunan jembatan Ploso ditargetkan rampung pada tahun ini.

Saat ini, ungkapnya, sekitar 15 persen dari jumlah lahan yang dibutuhkan belum selesai proses pembebasannya. “Ada sekitar 6 bidang yang masih dalam upaya pembebasan. Kisarannya ya 15 persen. Target pemerintah daerah, tahun ini semua sudah selesai,” katanya. (MSi/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim