Mengenal Earth Hour, Gerakan Hemat Energi Dunia

Mengenal Earth Hour, Gerakan Hemat Energi Dunia

TerasJatim.com, Surabaya – Sabtu malam minggu kemarin (19/03),  sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di beberapa daerah di Jawa Timur, beramai-ramai memadamkan lampu sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan Earth Hour.

Daerah yang melibatkan diri dalam Earth Hour akan gelap gulita selama satu jam penuh.

Earth Hour merupakan sebuah gerakan yang dikampanyekan oleh World Wide Fund for Nature (WWF).

Kegiatan kampanye mereka berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah atau perkantoran selama satu jam penuh.

Ide tercetus ketika WWF Australia berusaha mencari solusi baru menanggulangi masalah perubahan iklim yang semakin parah. Mereka lantas bertemu dengan sebuah biro iklan, Leo Burnett Sydney, untuk mendiskusikan ide-ide melibatkan warga Australia dalam kampanye isu perubahan iklim.

Setahun berselang, pada 2005, WWF dan Leo Burnett Sydney lantas mulai mengembangkan konsep skala besar untuk mematikan semua energi di bumi lewat proyek yang mereka beri nama The Big Flick.

Proyek mereka semakin berkembang, sampai akhirnya pada kurun tahun 2006-2007 konsep Earth Hour tercetus.

Dalam promosinya, mereka juga melepas sebuah film tentang isu perubahan yang turut menampilkan aktivis dunia Al Gore.

Gerakan Earth Hour Global dimulai pada 2007 di Sidney, Australia. Waktu yang disepakati untuk gerakan tahunan pemadaman lampu serentak itu adalah setiap hari Sabtu pada pekan terakhir bulan Maret.

Tiga tahun berselang, gerakan padam lampu itu semakin menarik perhatian dunia.

Sebanyak 192 negara pada Konferensi Perubahan Iklim Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kopenhagen, Denmark, sepakat mengadakan kampanye Earth Hour di seluruh dunia.

Earth Hour 2011 adalah Earth Hour pertama yang melampaui waktu pemadaman satu jam.

Indonesia mulai mengadopsi gerakan Earth Hour pada 2009. Aksi padam lampu itu mendapat respons positif dari masyarakat dan pemerintah pun mendukung penuh gerakan hemat listrik tersebut. (Red/Kta/TJ dari CNN)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim