LSM Gabungan Situbondo Gagal Demo, Ini Tanggapan Sejumlah Kalangan

LSM Gabungan Situbondo Gagal Demo, Ini Tanggapan Sejumlah Kalangan

TerasJatim.com, Situbondo – Rencana aksi demo gabungan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Situbondo tampak sudah dimatangkan. Sejumlah massa juga terlihat memadati ruas jalan Basuki Rahmat Situbondo, Rabu (07/11).

Namun, sejumlah massa yang akan melakukan demo di Pemkab dan Polres Situbondo untuk melakukan aksi menuntut tambang ilegal itu tiba-tiba saja gagal. Massa hanya bisa berorasi di Jalan Basuki Rahmat saja.

Kondisi ini menuai kritikan dari sejumlah pihak termasuk dari kalangan masyarakat dan LSM di Situbondo.

Heri Sampurno, salah satu warga Desa Wongsirejo Kecamatan Banyuputih Situbondo, menyayangkan gagalnya demo yang akan dilakukan oleh beberapa LSM Situbondo itu. Ia menilai gagalnya demo ini justru menjadi tanda tanya besar.

“Aksi demo yang sudah dipersiapkan berujung kegagalan. Kok bisa.ya, hal ini yang menimbulkan tanda tanya besar. Ada apa kok gagal,” ujar Heri, Rabu (07/11).

Selain itu kritikan juga datang dari salah satu LSM yang tergabung di dalam aksi tersebut.

Seperti yang dikatakan David, selaku Korwil Jatim LSM Penjara Indonesia, yang mengaku harus menarik diri dan mundur setelah pihaknya tahu ada perubahan item yang akan dituangkan melalui aksi unjuk rasa kali ini.

Ia menganggap aksi ini tidak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, dimana materi yang akan dijadikan bahan demo adalah melakukan penekanan atas tindakan kepolisian terhadap tambang ilegal. Namun ternyata materi demo tersebut hanya akan menyampaikan aspirasi masyarakat dan para sopir truk pengangkut material, serta paguyuban penambang Situbondo.

Perubahan item materi dalam rencana aksi ini, kata Dafid, terkesan tidak ada penekanan terhadap institusi kepolisian untuk bertindak lebh tegas lagi kepada tambang yang masih belum ada kelengkapan ijinnya. Seharusnya massa menuntut aparat kepolisian serius, dan jika masih tidak ada tanggapan,  Kapolres Situbondo diminta mundur.

“Saya sangat menyayangkan setelah tahu kalau ada perubahan materi demo. Terpaksa saya tarik mundur anggota saya karena item tidak sesuai dengan apa yang sebelumnya telah di sepakati bersama,” tandasnya.

Terpisah, Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono mengatakan, sejumlah LSM gabungan akhirnya tidak melakukan aksi demo di Mapolres Situbondo, namun mereka langsung menemui dirinya untuk berkoordinasi.

Awan menambahkan, jauh sebelumnya pihaknya sering mengimbau agar semua bentuk aspirasi dan tuntutan tidak harus dilakukn dengan aksi demo, namun bisa dilakukan dengan cara koordinasi yang persuasif untuk menjaga situasi Situbondo tetap aman dan kondusif.

“Dua hari yang lalu memang ada pemberitahuan adanya aksi demo yang akan dilakukan oleh sejumlah LSM gabungan pada hari ini. Mereka sudah menemui saya, sehingga dalam pertemuan persuasif kami katakan pada mereka, bahwa kita tetap memfasiltasi dan melakukan tindakan tegas pada tambang yang tak mngantongi ijin. Ini sudah ada beberapa titik tambang yang  berhasil kita tutup. Namun ada juga penmbang yang masih belum melengkapi ijinnya,” ujarnya.

Menurut Awan, pihaknya menginginkan Situbondo aman dan bersih dari kegduhan. Oleh sebab itu, lanjut Awan, pihaknya akan terus memberikan edukasi serta mengajak kepada seluruh elemen masyarkat dan seluruh LSM di Situbondo untuk menyampaikan aspirasi dengan cara koordinasi dan tidak harus dengan cara berdemo. (Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim