Lantaran Tak Diberi Sangu, Pemuda di Tulungagung ini Bacok Bapaknya

Lantaran Tak Diberi Sangu, Pemuda di Tulungagung ini Bacok Bapaknya

TerasJatim.com, Tulungagung -Gara-gara tak diberi uang saku, Rohmad (18), pemuda asal Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol Tulungagung Jatim ini, tega menganiaya bapaknya Murni (60),  dengan sebilah parang, Sabtu (16/07) malam.

Kapolsek Sumbergempol AKP Sukirno mengatakan, kini polisi tengah memburu pemuda yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu

“Saat ini tim buru sergap dan satreskrim masih menyisir beberapa lokasi yang diduga menjadi lokasi persembunyian pelaku,” ujar Sukirno, seperti dilansir Antara, Minggu, (17/07).

Selain menyisir kawasan hutan di pesisir selatan Tulungagung, polisi juga menyelidiki beberapa alamat rekan Rohmad yang diduga menjadi lokasi persembunyiannya.

“Akan kami kejar kemanapun dia lari sambil menunggu hasil visum. Pelaku sudah sering berbuat onar dan informasi yang kami terima, pelaku juga pemakai narkoba sejenis pil koplo,” kata Babinkamtibmas Polsek Sumbergempol Aipda Maryudi.

Ia menjelaskan, insiden pembacokan yang terjadi di rumah korban Murni (60) di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol sekitar pukul 21.00 WIB itu diduga mengarah percobaan pembunuhan.

Sebab menurut keterangan saksi istri korban, Amin (55), saat insiden terjadi pelaku (Rohmad) menyabetkan parang ke arah kepala korban.

Aksi pembacokan yang berlatar cekcok mulud antara bapak-anak itu ditangkis Murni, namun gerakan reflek itu menyebabkan tangannya luka parah sehingga harus dilarikan ke RSUD dr Iskak, Tulungagung.

Amin yang melihat insiden tersebut berteriak histeris sehingga memancing kedatangan warga sekitar.

“Pelaku langsung lari sementara ayahnya tergeletak bersimbah darah. Warga lalu melaporkan kejadian ini ke polsek dan korban dievakuasi menuju rumah sakit,” tuturnya.

Usai kejadian, Kepala Desa Wates Djani langsung memerintahkan warga dan seluruh pemuda desa untuk melakukan perburuan, namun pelaku Rohmad tak kunjung ditemukan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan polisi. Informasinya pelaku ini dalam kondisi mabuk karena mengkonsumsi narkoba jenis pil koplo sebelum melakukan pembacokan karena tidak diberi uang Rp50 ribu untuk pergi ke Surabaya,” kata Djani. (Bud/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim