Kota Wingko Babat, Siaga Banjir
TerasJatim.com, Babat Lamongan – Hujan yang turun dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ini di wilayah Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Jawa timur, menyebabkan meluapnya debit air sungai Bengawan Solo serta saluran-saluran air di wilayah tersebut.
Tingginya debit air, berimbas kepada petani di sepanjang bantaran sungai di wilayah Babat Lamongan. Mereka dipastikan akan merugi ratusan juta rupiah, lantaran sawahnya yang berada di pinggiran Bengawan Solo, sejak beberapa hari ini terendam banjir. Padahal usia tanaman mereka baru 2 bulan.
“Baru 2 bulan ini kita tanam padi mas, namun lagi apesnya saja karena air bengawan waktunya naik. Jadi ya kita rugi,” ujar Sukono salah satu petani di Desa Trepan Kecamatan Babat, yang sawahnya terkena dampak tingginya debit air sungai Bengawan Solo ini.
Bahkan, mesin penyedot dan penyaringan air milik instalasi air Petro Babat, juga turut tenggelam akibat naiknya debit air sungai terpanjang di Pulau Jawa ini.
“Mesin control penyaringan air yang dibibir sungai sudah tenggelam sepenuhnya. Namun memang sudah langganan saat musim penghujan seperti ini,” jelas Mandrak, staff pembantu operator instalasi air Petro.Babat, saat ditemui TerasJatim.com, Kamis (11/02).
Selain itu, tower pemancar signal milik salah satu provider ternama juga ikut terkena imbasnya. Letak tower yang berada di area tanggul sudah tergenang air bagian bawahnya.
Salah satu warga Desa Trepan yang akrab dipanggil Mbah Misran (65) yang memiliki rumah di area tanggul, juga harus sibuk memindahkan kandang kambingnya. Dengan dibantu beberapa warga, mereka menaikkan hewam ternaknya ke atas tanggul, lantaran air sudah merendam sekitaran rumahnya.
Melihat tingginya curah hujan saat ini, warga Desa Trepan Babat sekitar tanggul, diharapkan lebih waspada karena genangan air saat ini, hanya berjarak 5 meter lagi mencapai bibir tanggul penahan air. (Yogi/TJ)
