Kajati Jatim Canangkan Zona Integritas Menuju WBBM

Kajati Jatim Canangkan Zona Integritas Menuju WBBM

TerasJatim.com, Surabaya – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menggelar pencanangan dan penandatanganan komitmen bersama pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

“Insya Allah mudah-mudahan tahun ini bisa berhasil predikat WBBM. Yang paling utama adalah komitmen bersama, serta bisa melaksanakan dan meningkatkan pelayanan publik,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Mia Amiati, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/03/2024).

Mia menjelaskan, hal terpenting dalam meraih WBBM, yakni terkait dengan pelayanan yang tidak cukup memberikan pelayanan dengan meningkatkan aplikasi. Tetapi bagaimana mempermudah semua orang atau semua pihak tanpa kecuali untuk mengakses dan menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan tupoksi Kejaksaan.

Pasalnya, saat ini masih ada sekita 18 Satker jajaran Kejati Jatim yang masih belum berpredikat WBK dan WBBM. Sehingga pihaknya mendorong semua Satker untuk menuju ke arah perubahan. Sehingga dengan adanya perubahan, baik mindset maupun personal SDM dapat menuju ke arah Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.

“Insya Allah, semua akan bisa tertata dengan lebih baik lagi. Karena yang diupayakan disini sesuai dengan aturannya, bahwa ada 6 (enam) area perubahan. Serta mengubah mindset teman-teman yang agak susah, tapi kita berusaha maksimal,” ungkapnya.

Enam area perubahan ini, sebut Mia, yang pertama adalah manajemen perubahan. Kedua, bisa melakukan penguatan terhadap tata laksana. Ketiga, yakni terkait manajemen SDM yang juga perlu diperbaiki. Keempat adalah penguatan akuntabilitas kinerja, sehingga semua ada penghitungannya dan ada nilainya yang berhubungan dengan penilaian akhir SKP.

Kelima, lanjut mantan Kajati Riau ini, penguatan pengawasan. Sehingga mempunyai kewajiban melakukan kegiatan penguatan pengawasan dan berupaya melakukan pencegahan jangan sampai lagi ada berita-berita miring terkait Jaksa Nakal.

“Poin keenam yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan sebaik-baiknya,” imbuh dia.

Sebagai pucuk pimpinan tertinggi di Kajati Jatim, Mia berpesan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga marwah diri, keluarga, dan institusi. Melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai insan Adhyaksa dengan penuh itikad baik, berhati Nurani, dan taat terhadap ketentutan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Ingat! Melebihi apapun, kita adalah aparat penegak hukum yang justru mempunyai tugas berat, selain menegakkan hukum, juga harus mampu menjadi representasi dari hukum itu sendiri. Insya Allah apabila semua ini dapat kita lakukan serta menjadi kebiasaan sehari-hari, tidak akan terasa berat, dan kepercayaan publik pun niscaya akan terus meningkat dengan baik,” pungkas dia. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim