Hujan Semalaman, 22 Desa di Wilayah Jombang Diterjang Banjir

Hujan Semalaman, 22 Desa di Wilayah Jombang Diterjang Banjir
Banjir di Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang Jawa Timur, Jumat siang (12/02)

TerasJatim.com, Jombang – Banjir menggenangi 22 desa di wilayah Kabupaten Jombang Jawa Timur. Banjir tersebut, salah satunya, menggenangi jalur alternatif antara Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Mojokerto.

Banjir yang membuat terputusnya jalur antar kota tersebut terjadi di Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang. Di wilayah ini, genangan air ketinggiannya bervariasi mulai dari 30 cm hingga 60 cm.

Kawasan yang tergenang banjir, antara lain perkampungan penduduk, lahan sawah serta jalan kampung dan jalan arteri penghubung antara.

Meski demikian, di wilayah ini tidak ada warga yang mengungsi.

Erni Indrawati, warga setempat mengungkapkan, banjir melanda desa Jombok Kecamatan Kesamben sejak dinihari hingga Jumat (12/02) siang. Banjir tersebut terjadi karena tingginya curah hujan serta luapan air sungai di desanya.

Meski hingga Jumat (12/02) siang belum surut, namun Erni dan keluarganya belum mengungsi. “Kalau ukuran segini masih aman, jadi belum mengungsi,” kata Erni.

Nur Huda, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, mengungkapkan, banjir menggenangi 22 desa pada 7 Kecamatan. “Jumlahnya ada 22 desa pada 7 Kecamatan,” katanya.

Disebutkan, desa yang tergenang banjir, masing-masing Desa Gedongombo, Desa Rejoagung dan Desa Jatigedong di Kecamatan Ploso. Di Kecamatan Kesamben, banjir melanda Desa Jombok, Blimbing, serta Kedung bethik. Sedangkan di Kecamatan Kota Jombang, desa tergenang antara lain, Denanyar, Desa Tambak Rejo dan Desa Pulolor.

Banjir dengan ketinggian air antara 20 cm hingga 30 cm juga melanda Desa Segodorejo dan Madiopuro di Kecamatan Kesamben, serta Tugu Sumberejo dan Desa Sumberagung Kecamatan Peterongan. Desa Sumberejo Kecamatan Plandaan, serta Desa Kedungjati Kecamatan Kabuh pada Jum’at (12/02) juga turut tergenang banjir.

“Pagi hingga siang ini saya keliling, Alhamdulillah, sebagian besar wilayah yang tergenang banjir sudah surut,” kata Nur Huda, Kepala BPBD Jombang.

Meski banjir di sebagian besar lokasi sudah surut, namun BPBD Jombang terus melakukan pemantauan terhadap lokasi yang terkena banjir untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi banjir susulan.

Nur Huda menambahkan, tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang turun ke desa-desa yang tergenang banjir  untuk memantau kondisi sumur warga. “Jadi selain memantau sumur warga, tim kesehatan juga memantau kondisi sanitasi mereka,” jelasnya. (MSi/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim