Harga Udang Vaname di Situbondo Selatan Terus Merosot
TerasJatim.com, Situbondo – Petambak udang vaname di pesisir timur Kecamatan Mangaran dan Landangan, Kabupaten Situbondo Jatim, beberapa waktu terakhir mengeluh. Hal ini dikarenakan harga komoditas ekspor tersebut terus merosot.
Saat ini, harga udang yang diminati di pasaran dengan ukuran 60, turun dari Rp47 ribu menjadi Rp43 ribu perkilogramnya. Padahal awal Juni lalu bisa mencapai Rp57 ribu perkilogramnya.
Menurut Totok, salah satu petambak udang di Desa Pecinan Kecamatan Mangaram Situbondo, kondisi ini makin diperparah dengan meningkatnya biaya produksi, seperti harga pakan yang naik.
Menurutnya, pakan mempengaruhi hampir 70% biaya produksi dan hasil panen.
“Kalau harga udang terus turun, pelaku budidaya udang di wilayah kami juga ikut turun. Sebab modal yang kami keluarkan cukup besar dan tidak sebanding dengan hasil panen saat ini.
“Harga udang saat ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah saya budidaya udang vaname,” ujarnya kepada TerasJatim.com, Selasa (24/07) siang.
Ia menjambahkan, petambak akan mendapat untung, jika harga udang ukuran 60 berada di kisaran Rp55 ribu – Rp57 ribu periklonya. Sedangkan untuk ukuran 100, minimal Rp100 ribu perilonya.
“Sebab untuk mengembangkan udang pada lahan seluas 7.500 M2 yang saya buat menjadi tiga kolam, ini membutuhkan modal hingga Rp150 juta selama tiga bulan,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Sugianto (38), petambak udang vaname di Desa Landangan Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo
Sugianto mengaku mulai was-was menekuni budidaya udang, menyusul harganya yang terus merosot.
“Harga udang semua size (ukuran) turun membuat kami takut. Sebab modal untuk tambak udang vaname cukup besar,” ujarnya.
Tidak hanya ukuran 60, seluruh ukuran udang harganya turun drastis. “Jika awal April lalu harga udang size 100 Rp100 ribu perkilo, mulai April minggu ketiga turun menjadi Rp73 ribu dan saat ini Rp70 ribu,” keluhnya.(Edo/Kta/Red/TJ)
