Harga Minyak Dunia Anjlok, DBH dan DAU Bojonegoro Melorot

Harga Minyak Dunia Anjlok, DBH dan DAU Bojonegoro Melorot
ilustrasi

TerasJatim.com, Bojonegoro – Rapat dengar pendapat komisi C DPRD Bojonegoro dengan Dinas Pekerjaan Umum, Senin (25/01), terkait dengan dana pembangunan gedung Sekolah Dasar yang dananya bersumber dari DBH (Dana Bagi Hasil) migas  dan DAU (Dana Alokasi Umum), tercatat ada penurunan jumlah alokasi anggaran.

Salah satu penyebabnya adalah turunnya  harga minyak dunia, sehingga sangat mempengaruhi jumlah  DBH migas dan DAU yang diterima oleh Pemkab Bojonegoro.

Pada awalnya, Pemkab Bojonegoro mengasumsikan  harga minyak dunia pada kisaran  USD 50/ barel, namun pada perjalanannya dan hingga saat ini,  hanga minyak dunia anjlok dikisaran 23/ barel. Hal ini tentu saja  sangat mempengaruhi jumlah penerimaan DBH migas dan DAU yang  menjadi hak untuk Bojonegoro,

David Yudha Prasetya, selaku Pejabat Pembuat Komitmen Dinas PU Kabupaten Bojonegoro, usai hearing dengan Komisi C DPRD Bojonegoro menyampaikan kepada TerasJatim.com, bahwa awalnya prediksi penerimaan DBH migas Pemkab Bojonegoro sebesar Rp. 41 milyar. Namun karena saat ini hanga minyak dunia anjlok hingga di level US  23/barel, akhirnya penerimaan DBH migas menjadi Rp 34 milyar.

“Tentunya ini harus ada revisi dan pengalokasian anggaran akibat penurunan harga minyak dunia. Dan ini juga mempengaruhi jumlah dana pembangunan yang akan dilakukan oleh semua SKPD di kabupaten Bojonegoro. Dan yang pasti ada pergeseran alokasi dana pada masing-masing  SKPD” ungkap David.

David melanjutkan, penerimaan DBH migas tahun 2016 sebesar Rp. 34 M dan dari DAU Rp. 19 M, akan dialokasikan untuk pembangunan gedung SD, termasuk rehabilitasi dan pembangunan gedung baru sebanyak 103 titik. (Eko/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim