Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Terdampak Bencana di Bojonegoro

Gubernur Jatim Tinjau Lokasi Terdampak Bencana di Bojonegoro

TerasJatim.com, Bojonegoro – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi Pemkab Bojonegoro dan menyatakan Pemprov siap memberikan bantuan bagi warga yang terdampak bencana angin puting beliung yang melanda wilayah Bojonegoro, beberapa waktu lalu.

Hal itu disampaikan oleh Khofifah saat turun langsung untuk meninjau salah satu lokasi yang terdampak kejadian bencana, tepatnya di Desa Prambatan Kecamatan Balen Bojonegoro, Selasa (12/11/19) sore.

“Kami mengapresiasi langkah Pemkab Bojonegoro atas kesigapannya menangani bencana puting beliung yang terjadi di wilayahnya. Pemprov siap memberikan bantuan untuk mempercepat pemulihan korban terdampak,” ujarnya.

Pada kunjungan ini, Khofifah didampingi Bupati Bojonegoro Anna Muawanah beserta Wabup Budi Irawanto, Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli, Dandim 0813 Letkol Inf Bambang Hariyanto, Kadinkes Jatim, Kepala PU Cipta Karya Jatim, Kepala BPBD Jatim, Kepala Biro Umum dan Kepala Bakorwil Bojonegoro.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, kejadian angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (09/11/19) menyebabkan 1.377 rumah rusak dengan kategori yang berbeda.

Rinciannya, rumah rusak berat (RB) berjumlah 32 unit, rusak sedang (RS) 181 unit dan rusak ringan (RR) mencapai 1.164 unit. Sedangkan kerusakan infrastruktur lain, pihak BPBD mengidentifikasi ada 7 unit fasilitas sosial dan pendidikan mengalami kerusakan.

Daerah terdampak tersebar pada 12 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro dan 51 desa. Kecamatan yang terdampak, yaitu Kecamatan Bojonegoro, Kapas, Balen, Sumberejo, Trucuk, Kalitidu, Dander, Ngasem, Ngambon, Margomulyo, Gayam dan Kepohbaru.

Sedangkan, pada kejadian angin kencang yang hari Senin (11/11/19), terdapat 53 rumah rusak dengan kategori yang berbeda. Untuk kategori rumah RB sebanyak 12 unit, rusak RS 4 dan RR 37 unit.

Daerah terdampak tersebar di 12 kecamatan dan 36 desa. Meliputi Kecamatan Temayang, Dender, Kalitidu, Sugihwaras, Sukosewu, Kapas, Ngraho, Ngasem, Tambarkrejo, Purwosari, Kecamatan Gayam dan Kecamatan Padangan.

Khofifah meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera mendata dan mencocokkan dengan pihak Pemkab Bojonegoro, agar bisa dilakukan identifikasi khususnya terkait rumah warga yang mengalami kerusakan untuk percepatan pemulihan. (Saiq/Red/TJ-Adv)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim