Dihadang Oknum Polisi Banyuwangi, Haninah Mengaku Dihubungi Anggota Paminal Polda Jatim Lewat WA

Dihadang Oknum Polisi Banyuwangi, Haninah Mengaku Dihubungi Anggota Paminal Polda Jatim Lewat WA

TerasJatim.com, Banyuwangi – Haninah, perempuan 23 tahun, warga asal Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi Jatim, yang sempat viral menangis histeris di didepan ruangan Unit Tipidsus Satreskrim Polresta Banyuwangi lantaran mobilnya dihadang oknum polisi beberapa waktu lalu, kini mengaku resah.

Pasalnya, pasca melaporkan sejumlah oknum anggota Polresta Banyuwangi ke Propam Polda Jatim, dirinya mengaku merasa diteror oleh seseorang yang mengaku dari Paminal Polda Jatim.

“Saya merasa resah, tiba-tiba sehari sesudah pelaporan ada salah satu orang yang mengaku dari Paminal Polda Jatim menghubungi saya melalui pesan WhatsApp (WA),” kata Nina, sapaan akrabnya, saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media, Kamis (20/05/21).

Nina menceritakan, pada saat itu oknum yang mengaku dari Paminal Polda Jatim tersebut menghubungi dirinya lewat pesan WA dengan tujuan ingin memeriksa. Namun dirinya menolak karena setelah ditanya terkait surat tugas, oknum tersebut tidak membalas pesannya.

“Katanya dia ingin memeriksa saya. Tapi setelah itu saya tanya balik, “Pak saya minta surat tugas resmi pemeriksaan”. Namun setelah saya ngomong begitu, habis itu tidak direspon,” ungkap Nina.

Bahkan, kata dia, oknum yang mengaku dari Paminal Polda Jatim tersebut sempat memaksa dirinya agar mau diperiksa, sampai ada kata-kata mau dijemput paksa ke kediamannya.

“Jadi sebelum saya menanyakan surat tugas kepada dia, orang itu tetap memaksa saya untuk diperiksa. Sampai pernah ada kata-kata, dia minta ingin langsung jemput saya untuk memeriksa,” bebernya.

Atas peristiwa ini, dirinya mempertanyakan prosedur penanganan hukum yang ditangani kepolisian. Sebab dari pelaporan hingga sekarang, Nina mengaku belum menerima surat resmi panggilan pemeriksaan dari Polda Jatim.

“Pertanyaan saya hanya satu, apakah memang proses hukumnya seperti itu atau gimana. Saya kan bingung kalau seperti ini,” ucapnya.

Takut jadi korban kedua kalinya, Nina menyebut akan datang langsung ke Polda Jatim untuk menindaklanjuti laporannya terhadap sejumlah oknum Polresta Banyuwangi yang diduga sudah berbuat represif kepadanya beberapa waktu lalu itu.

“Karena setelah saya melakukan pelaporan belum ada respon, saya akan datang langsung ke Polda. Saya juga ingin bertanya langsung bagaimana proses penanganan hukum yang dilakukan oleh salah satu petugas yang mengaku dari Paminal Polda Jatim tersebut,” katanya.

Baca juga: https://www.terasjatim.com/peristiwa-penghadangan-mobil-oknum-polresta-banyuwangi-resmi-dilaporkan-ke-propam-polda-jatim/

Nina menambahkan, insiden yang menimpa dirinya beberapa waktu lalu itu masih membekas. Rasa trauma atas perlakuan represif sejumlah oknum aparat penegak hukum masih menghantuinya.

“Sampai sekarang saya masih ada rasa trauma, takut banget, kemana-mana trauma banget, teringat waktu dihadang dan diperlakukan tidak baik,” ungkapnya.

Nina berharap agar laporannya bisa segera ditangani, dan ada sanksi terhadap oknum yang terlibat di dalamnya. Dirinya juga berharap kejadian yang menimpa dirinya tidak terjadi kepada orang lain.

“Syukur-syukur sebelum saya ke Polda, laporan saya cepat ditangani, cepat direspon, supaya cepat selesai juga masalahnya. Saya tidak mau berlarut-larut kayak gini,” tandasnya. (Ris/Nng/Red/TJ)

Baca juga: https://www.terasjatim.com/mobilnya-dihadang-di-jalan-wanita-cantik-ini-menangis-histeris-di-mapolresta-banyuwangi/

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim