Dana Desa Butuh Peran Pemuda
TerasJatim.com, Bojonegoro – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama satuan kerja P3MD, Badan Pemberdayaan Masyarakat Jawa Timur, telah menyerahkan Surat Perintah Tugas (SPT), kepada 3.500 tenaga Pendamping Desa.
Acara penyerahan surat tugas bagi tenaga pendamping profesional Jawa Timur ini, dilaksanakan di Gedung Islamic Center Surabaya, beberapa hari lalu.
Menyikapi hal tersebut, berbagai pendapat muncul yang salah satunya diungkapkan oleh Moch.Tohirin.SH,i. Putra asli Bojonegoro ini mengungkapan, sinergitas antar elemen ini sangat penting, program yang ada di tiap-tiap kabupaten bisa di sinkronkan oleh semua petugas pendamping profesional desa.
“Pendamping profesional desa mendampingi desa untuk menyusun anggaran, merealisasikan, serta pembuatan laporan agar tepat guna dan bermanfaat untuk desa”.ungkap Tohirin sapaan akrabnya yang merupakan petugas Pendamping Desa (PD) terbaik se-Jawa Timur dengan nilai 92 ini.
Selanjutnya, Tohirin menambahkan, implementasi dari UU Desa No.6 tahun 2014, jangan sampai ada pihak yang terbelit kasus hukum dalam pengelolaan Dana Desa ini,
“Pemahaman dan pengelolaan yang matang serta tidak ada persoalan hukum dikemudian hari,” imbuhnya.
Pemuda merupakan elemen penting dari pembangunan desa. Peranan pemuda dalam menyikapi hal-hal yang berkaitan dengan desa diharapkan adanya partisipasi aktif dalam mendorong timbulnya inovasi baru yang bertujuan sebagai pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat desa.
Donny Bayu Setiawan, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bojonegoro, kepada TerasJatim.com mengungkapkan, terkait Dana Desa, pihaknya meminta dalam Peraturan Bupati (Perbup) untuk memastikan adanya anggaran untuk pemberdayaan pemuda, dan itu sudah ada.
Lanjut Donny, dirinya telah menyampaikan kepada pemuda atau Karang Taruna di desa, untuk terlibat aktif dalam perencanaan atau musrenbang, penggunaan maupun evaluasi penggunaan Dana Desa.
“Kita menginginkan dana desa benar-benar bermanfaat dan berputar di desa, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” harap pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro ini. (Zuh/TJ)
