Cuaca Buruk, Ribuan Nelayan Di Banyuwangi Enggan Melaut

Cuaca Buruk, Ribuan Nelayan Di Banyuwangi  Enggan Melaut

TerasJatim.com, Banyuwangi – Ribuan nelayan di pelabuhan Muncar Banyuwangi Jawa Timur, beberapa hari terakhir ini mengaku enggan untuk melaut.

Hal ini diakibatkan kondisi angin kencang yang disertai gelombang tinggi yang diperkirakan hampir mencapai lima meter.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Banyuwangi, Hasan Basri, kepada TerasJatim.com mengatakan, nelayan yang jumlahnya diperkirakan mencapai 6000 lebih tersebut lebih memilih memarkir perahu mereka di pinggir pantai dan tidak melaut sejak pertengahan bulan Januari 2016 lalu.

“Karena nelayan tidak berani menerjang tingginya gelombang laut, jika dipaksakan kapal mereka akan rusak dihantam gelombang yang cukup besar,” ujarnya.

Selain karena faktor cuaca, nelayan enggan melaut juga karena hasil tangkapan ikan yang minim. Sehingga jika dipaksakan melaut maka akan rugi, terlebih sekali melaut harus mengeluarkan biaya 10  hingga 15 juta rupiah.

Akibat tidak bisa melaut, para nelayan di Pelabuhan Muncar, saat ini hanya bisa beraktivitas ringan. “Sementara ini kita hanya membenahi kapal dan beberapa alat laut yang rusak”. ujar Hasan Basri.

Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, mereka terpaksa menggadaikan barang berharga yang dimilikinya. Karena  para nelayan tidak memiliki keahlian lain selain mencari ikan di laut.

Hasan berharap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memperhatikan nasib para nelayan dengan memberikan bantuan modal nelayan untuk bisa bertahan di musim paceklik seperti saat ini.

“Selain itu,  asuransi nelayan juga sangat diperlukan untuk menjamin kesejahteraan kami, khusunya pada masa musim cuaca buruk seperti ini,” pungkasnya. (Irh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim