Arus Sungai Brantas, Makan Korban Lagi
TerasJatim.com, Blitar – Bermaksud mandi di sungai saat liburan, seorang pemuda, Riky Setyawan (21) warga Desa Jatilengger Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, justru hilang terseret arus Sungai Brantas.
Meski sempat terpegang oleh temannya, namun karena derasnya arus Sungai Brantas, membuat Riky terlepas dan hanyut terbawa arus.
Petugas Basarnas Trenggalek yang dibantu dengan Polisi Sektor Srengat Blitar, terus melakukan upaya pencarian korban tenggelam di sungai Brantas, yang terletak di Desa Selokajang Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.
Dengan menggunakan perahu karet, petugas Basarnas terus menyisir di titik awal tempat korban tenggelam. Namun untuk pencarian dihari pertama ini, belum membuahan hasil. Hal ini, selain karena arus sungai yang bertambah deras, juga karena kondisi kedalaman sungai Brantas yang membuat Tim Sar kesulitan saat melakukan pencarian.
“Kita akan terus melakukan pencarian di sepanjang sungai Brantas hingga sejauh lima kilometer.” terang Andris Prasetya, ketua Tim Pencarian Basarnas, kepada TerasJatim.com di lokasi kejadian.
Sementara anggota keluarga dan teman-teman korban, terus menunggu di pinggir sungai Brantas. Salah satu teman korban mengaku, awalnya korban dan lima teman lainnya memang berniat untuk mandi di sungai Brantas. Namun saat rombongan berniat berenang untuk menyebrang, tiba-tiba korban tak kuat lalu tenggelam.
“Korban sebenarnya pandai bererang, namun saat kejadian diduga korban kram kaki sehingga terbawa derasnya arus sungai Brantas,” uar Sultoni, teman korban.
Sebelumnya, korban mandi di sungai Brantas bersama lima temannya, masing-masing Sultoni, Rico, Andri, tegar, Agung dan Riky. Namun saat berniat untuk menyeberang, tiba-tiba korban terseret arus lalu tenggelam.
Guna proses pencarian, petugas kepolisian Sektor Srengat, juga memasang garis polisi di pinggir sungai, tempat korban tenggelam. (Aji/TJ)
