Arus Balik Liburan, Mikrolet Plat Kuning Tetap Sepi

Arus Balik Liburan, Mikrolet Plat Kuning Tetap Sepi
ilustrasi

TerasJatim.com, Gresik, Surabaya – Maraknya penggunaan sepeda motor di jalan raya, mengakibatkan sepinya armada angkutan umum penumpang di sejumlah daerah.

Pengemudi angkutan umum atau yang disebut sebagai plat kuning, hampir sebagian besar mengeluhkan sepinya penumpang, sehingga para sopir sulit memenuhi target setoran.

Dampak sepinya para penumpang itu membuat sejumlah sopir angkutan umum jenis mikrolet dan minimus plat kuning, tak mampu membayar upah kenek. Kini mobil penumpang umum banyak yang disopiri sendiri tanpa kehadiran seorang kenek yang biasa membantu sopir saat menarik ongkos di tengah perjalanan.

Sholeh, salah seorang sopir angkutan umum jenis minibus jurusan Surabaya-Gresik-Lamongan, Sabtu siang (03/12) mengatakan, jika kondisi pekerjaanya sudah berlangsung lama dalam kondisi sepi.

“Sepinya penumpang mikrolet dan plat kuning sebenarnya sudah berlangsung lama, namun kami sebagai sopir tetap memilih bertahan karena tak ada kerjaan lain,” cetusnya kepada TerasJatim.com saat berbincang di Terminal Bunder Gresik.

“Saat ini angkutan plat kuning banyak dikendarai sendiri oleh sopir dan tidak memakai kernet lagi, karena kami tak sanggup membayar kernet di tengah sepinya penumpang,” ujar Sholeh memelas.

Jumlah penumpang yang memanfaatkan jasa angkutan tidak lebih dari 4-5 orang, khususnya di hari-hari biasa. “Sebenarnya hari ini harusnya ramai karena akhir liburan. Tapi tetep sepi ae mas,” ungkapnya.

Ramainya penumpang, hanya terjadi di saat jam kerja normal dan saat anak-anak sekolah berangkat serta pulang sekolah. “Hanya nelateni pegawe sama anak sekolah. Walaupun hanya ongkos sewu rong ewu namun itu sangat berarti bagi para sopir,” katanya.

“Sudah beberapa bulan ini trayek Surabaya-Gresik-Lamongan terpaksa hanya melayani sampai pasar Duduk Sampeyan karena sepinya penumpang,” ucapnya.

Sepinya penumpang angkutan umum, selain dikarenakan tingkat kenyamanan yang dinilai masih sangat kurang, serta faktor banyaknya warga beralih menggunakan kendaraan pribadi seperti seperti motor untuk beraktivitas sehari-hari.

Dengan semakin sepinya penumpang angkutan umum saat ini, kebanyakan sopir angkutan lebih membidik calon penumpang dari kalangan para pegawai, pelajar atau anak-anak sekolah.

Dari pantauan TerasJatim.com, sepinya penumpang angkutan umum hampir merata terjadi di semua tempat pangkalan angkutan umum, seperti di terminal dan tempat nge-tem para sopir angkutan plat kuning.

Justru, saat arus balik liburan seperti ini, jalur Gresik-Surabaya non tol, dipenuhi pengguna sepeda motor dan kendaraan pribadi roda empat. (Kta dan Tim mobile TJ).

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim