Anggota DPR-RI Nilai Bupati Sumenep Setengah Hati Bangun Objek Wisata
TerasJatim.com, Sumenep – Anggota DPR-RI dari Dapil XI Madura, Said Abdullah, mengevaluasi kinerja Bupati Sumenep yang baru dilantik untuk periode kedua kalinya, A Busyro Karim.
Said menilai, bahwa selama kepemimpinan Busyro lima tahun pertamanya sebagai Bupati Sumenep, kurang memperhatikan pengembangan objek wisata di daerah ujung timur pulau Madura tersebut.
Said Abdullah mengatakan, selama ini pengembangan sektor wisata di Kabupaten Sumenep terkesan setengah hati, khususnya dalam membangun industri wisata.
Karena menurut penilaian anggota DPRD RI asal Sumenep tersebut, Pemkab Sumenep hanya pandai membangun objek wisata tapi tanpa konsep yang jelas untuk jangka panjang, sehingga banyak objek wisata yang terbengkalai.
Said berharap, ke depannya Pemkab Sumenep melakukan pembenahan karena di tahun 2016 akan ada Dana Alokasi Khusus (DAK) bagi perbaikan infrastruktur di sektor wisata.
“Sumenep selama ini sudah dikenal sebagai Kota pariwisata tapi pengembangan infrastruktur wisata sangat lambat,” terangnya kepada TerasJatim.com, Minggu (05/03).
Said memaparkan, sebenarnya prioritas utama pengembangan pariwisata adalah dengan melakukan pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi yang merupakan tanggung jawab Pemkab.
“Silakan Pemkab mengusulkan kepada pemerintah pusat, karena saat ini ada DAK pariwisata. Karena memang Pemkab tidak akan mampu jika menanggung sendiri beban pembangunan wisata,” imbuh wakil ketua Badan Anggaran DPR RI tersebut.
Selama ini, ungkap Said, hampir semua Kabupaten/Kota di Indonesia menggantungkan diri kepada pusat dalam mengembangkan wisatanya, sebab hal itu memang sudah diatur dalam undang-undang.
“Selama UU itu berlaku, daerah berhak menuntut ke pusat. Kecuali Surabaya, Malang, DKI Jakarta, Natuna, Kukar, dan Bandung. Mereka selama ini tidak menggantungkan diri kepada pemerintah pusat,” tandasnya. (Anw/TJ)
