Ancam Lapas Pamekasan, Satu Napi Terorisme Dipindah Ke Lapas Tuban

Ancam Lapas Pamekasan, Satu Napi Terorisme Dipindah Ke Lapas Tuban

TerasJatim.com, Tuban – Noim Baasyir, salah satu napi kasus terorisme di Lapas Pamekasan Madura, dipindahkan ke Lapas Kelas II B Tuban.

Pemindahan adik kandung Abu Bakar Baasyir ini dilakukan setelah sebelumnya sempat membuat kegaduhan di dalam Lapas Pamekasan, karena permintaannya untuk disediakan bilik asmara tak dikabulkan. Saat itu ia ingin berhubungan intim dengan istrinya yang datang menjenguknya.

Suasana berbeda terlihat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Ii B Tuban di Jalan Veteran, Kota Tuban, Minggu dini hari tadi. Puluhan personil kepolisian berpakaian preman dan bersenjata lengkap disiagakan untuk pengamanan pemindahan Noim Baasyir dari Pamekasan.

Lapas Klas II A Pamekasan memutuskan untuk memindahkan Noim Baasyir, setelah Sabtu siang kemarin (09/07) membuat kegaduhan di dalam lapas dan mengancam akan mengobarkan perang dan mengerahkan rekan-rekannya. Kegaduhan itu membuat kesal narapidana lainnya. Bahkan seorang narapidana melempar Noim dengan menggunakan batu.

Dilansir dari pojokpitu, adik kandung Abu Bakar Baasyir ini dipindahkan ke Lapas Tuban menggunakan mobil jenis ambulans warna putih bernomor polisi B 1633 SHX, yang tiba di Tuban sekitar pukul 00.30 Minggu dini hari tadi. Dengan pengawalan ketat polisi bersenjata lengkap, Noim menuju lapas barunya dalam kondisi kedua mata ditutup rapat menggunakan kain hitam yang dilapisi dengan lakban.

Sayangnya, pihak Lapas Kelas Ii Tuban maupun Mapolres Tuban, enggan memberikan konfirmasi kepada awak media, dengan alasan menjaga situasi agar tetap kondusif.

Sebelumnya, seperti yang diberitakan di TerasJatim.com, Noim Baasyir sempat membuat kegaduhan di dalam lapas Pamekasan karena permintaannya untuk disediakan bilik asmara agar dapat berhubungan intim dengan istrinya tak dikabulkan.

Pihak lapas menolak permintaan itu karena tidak ada aturannya.

Adik Abu Bakar Baasyir ini ditangkap oleh Densus 88 pada tahun 2013 lalu di rumahnya di Solo, Jawa Tengah, karena diduga terlibat aksi terorisme. (Wid/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim