Tiga Warga di Situbondo Terserang Difteri

Tiga Warga di Situbondo Terserang Difteri

Teras Jatim.com, Situbondo – Penyakit Difteri mulai merebak dan mengancam warga di wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Data yang tercatat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, saat ini sudah terdapat tiga penderita yang dinyatakan positif mengidap penyakit Difteri dalam bulan Desember Ini. Satu penderita sudah sembuh, sedangkan dua penderita masih dalam perawatan medis.

Ketiga penderita masing-masing berinisial SL,, 40 tahun, warga Kecamatan Banyuglugur, DH, 30 tahun, warga Desa Kayumas Kecamatan Arjasa, serta seorang anak-anak berinisial SA, 9 tahun,  warga Desa Semiring Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo.

Mereka menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Abdoer Rahem Situbondo.  Saat ini masih tersisa dua penderita menjalani rawat jalan. Keduanya akan menjalani pemeriksaan lanjutan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo, Abu Bakar Abdi, selama 2017, penyakit difteri ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat.  Namun penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi rutin yang lengkap, mulai dasar pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 18-24 bulan, dan usia sekolah dasar.

“Penyakit Difteri bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit Difteri bisa dicegah melalui imunisasi. Oleh karena itu, pemerintah mengharuskan balita dan anak-anak diimunisasi Difteri,” jelasnya, Rabu (13/12).

Dijelaskannya, umumnya wabah penyakit ini dikategorikan sebagai kejadian Luar Biasa (KLB) jika korban dari wabah ini bisa meningkat hingga dua kali lipat dengan menyerang selaput lendir dan tenggorokan.

Lebih jauh Abu Bakar mengatakan, penyebaran penyakit Difteri bisa melalui percikan ludah penderita ketika bersin ataupun saat batuk dan terhirup. Selain itu bisa juga karena terkontaminasi bakteri, seperti mainan dan handuk, serta bersentuhan langsung dengan borok (luka) penderita.

Oleh karena itu, Abu Bakar mengingatkan masyarakat Situbondo untuk  mengikutkan anak-anaknya imunisasi Difteri, sebab wabah Difteri dapat menular dan bisa menyebabkan kematian apabila terlambat ditangani. (Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim