Peringati G-30s/Pki Massa Tolak Bangkitnya Komunis Di Indonesia
Terasjatim.com, Kediri – Bertepatan Dengan Momen 50 Tahun Pemberontakan G-30s/PKI , ratusan massa gabungan dari berbagai ormas Islam se-Kediri Raya – Jawa Timur menggelar aksi damai di depan taman makam pahlawan Kota Kediri. Dalam aksi tersebut, massa membakar bendera PKI dan meminta Presiden RI Joko Widodo untuk tidak meminta maaf kepada keluarga PKI.
Ratusan massa gabungan dari berbagai organisasi masyarakat, ormas Islam Se-Kediri Raya menggelar aksi unjuk rasa menolak bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI) di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Kediri. Massa yang mengatasnamakan diri Gerakan Bela Bangsa (GBB) serta mengenakan pakaian doreng dan pengikat kepala ini, menuntut agar presiden republik indonesia tidak mencabut Tap MPR Nomor 25 Tahun 1966 tentang larangan paham komunisme di Indonesia.
Dalam orasinya secara bergiliran, massa meminta Presiden RI Joko Widodo untuk tidak meminta maaf kepada ahli waris PKI. Sebab dengan meminta maaf, menurut mereka sama artinya dengan mengakui keberadaan PKI di Indonesia. Padahal PKI, adalah pemberontak negara yang merusak Demokrasi Pancasila, Undang-Undang Dasar, UUD Tahun 1945 dan Pancasila sebagai landasan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Unjuk rasa anti PKI tersebut diakhiri aksi dengan membakar bendera PKI berwarna merah dengan gambar palu dan arit. Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap PKI yang telah berkhianat kepada bangsa Indonesia, serta melakukan pembunuhan secara sadis terhadap para jendral, yang telah mempertahankan negara.
Untuk diketahui, sejumlah ormas Islam yang terlibat aksi damai anti PKI antara lain dari Nahdatul Ulama, Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia, LDII, serta sejumlah ormas lainnya. Pada momen 50 tahun pemberontakan PKI, mereka mengajak seluruh bangsa indonesia untuk tetap waspada, karena akhir-akhir ini ada kelompok orang yang berusaha ingin membangkitkan PKI di Indonesia. (Gun/Tj)
