4 Anggota Kodim Sumenep Terindikasi Positif Narkoba

4 Anggota Kodim Sumenep Terindikasi Positif Narkoba

TerasJatim.com, Sumenep – 4 orang anggota prajurit Kodim 0827 Sumenep Jawa Timur, terindikasi mengonsumsi barang terlarang jenis narkoba.

Hal itu diketahui setelah dilakukan tes urine terhadap 150 prajurit yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten serta Dinas Kesehatan Kabupaten setempat, Senin (18/04).

Hanya saja, Komandan Kodim 0827 Sumenep Letkol Infanteri Budi Santosa masih belum bisa memastikan apakan keempat prajurit yang telah dites urine-nya tersebut, benar-benar positif menggunakan narkoba.

“Kami telah berkoordinasi dengan BNN dan Dinas Kesehatan, kami akan cek lebih mendalam apakah 4 prajurit kami memang positif narkoba atau hanya menggunakan obat-obatan lainnya. Sementara kami dapati hanya 4 orang,” terangnya kepada TerasJatim.com.

Budi juga mengaku bahwa sementara hanya bisa melakukan tes urine terhadap 150 orang prajurit. Karena masih ada personel yang bertugas di kepulauan.

“Nanti secara bertahap akan dicek semua. Sebab ada sekitar 400 prajurit yang tersebar di semua Koramil, itu membutuhkan waktu dan tentunya anggaran,” imbuhnya.

Tapi pihaknya memastikan, setiap triwulan akan dilaksanakan tes urine kepada personel Kodim 0827, untuk menekan penggunaan narkoba di kalangan prajurit TNI. Hanya saat ini anggarannya terbatas untuk melakukan tes urine secara keseluruhan.

Budi menegaskan, jika nanti keempat personel TNI itu positif menggunakan narkoba akan disiapkan sanksi tegas sesuai tingkat kesalahannya. “Kami akan dalami dulu belum bisa menerapkan sanksi, apabila positif menggunakan narkoba atau bahkan pengedar atau bandar akan dipecat sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Selain itu, Dandim yang baru menjabat beberapa bulan tersebut, mengatakan bahwa peredaran narkoba di kalangan masyarakat Sumenep cukup tinggi, dibuktikan dengan penangkapan oleh TNI dan Polri selama ini.

Karena menurutnya, jalur masuknya narkoba di Sumenep cukup banyak. Sehingga butuh penjagaan di darat maupun di laut yang selama ini menjadi jalur utama masuknya narkoba.

“Tapi kami akan melakukan pencegahan di internal dulu sebelum pencegahan di masyarakat,” tandasnya. (Anw/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim