Dituding Gerakan Separatis, Pelajar dan Mahasiswa Asal Papua di Malang Protes

Dituding Gerakan Separatis, Pelajar dan Mahasiswa Asal Papua di Malang Protes

TerasJatim.com, Malang – Puluhan warga Papua yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua di Malang menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Kota Malang,  Rabu (27/07).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk klarifikasi dan protes atas tudingan gerakan makar dan separatis yang dilakukan kepada warga Papua yang tengah belajar di Malang.

“Kami menuntut klarifikasi dari Dewan dan Pemerintah Kota Malang atas tudingan kepada kami warga Papua yang ada di Malang,” kata Anton Nawipa saat menyampaikan orasinya.

ia menyayangkan adanya kabar dan spanduk yang sebelumnya menyatakan bahwa mahasiswa Papua diperbolehkan untuk belajar di Malang. Namun jika mahasiswa Papua melakukan gerakan separatis dipersilakan untuk meninggalkan Malang.

Ia menandaskan bahwa warga Papua yang ada di Malang tidak pernah melakukan tindakan makar.

“Kami juga bagian dari masyarakat di Malang. Intinya kami warga Papua yang ada di Malang kecewa dengan tudingan. Kita warga memiliki kehidupan yang sama,” jelasnya.

Dikatakan Anton, dari adanya tudingan tersebut, sikap masyarakat Malang terhadap warga Papua yang ada di Malang menjadi berubah. Warga Malang menjadi curiga terkait organisasi separatis yang ada di Papua.

“Kami berada di Kota Malang untuk belajar, bukan untuk melakukan gerakan separatis. Untuk itu kami meminta klarifikasi terhadap tudingan  makar yang ditujukan pada kami,” ujar Anton.

Ia mengungkapkan, tudingan makar tersebut berpengaruh pada kehidupan sosial mahasiswa Papua baik di kampus maupun di tempat tinggal.

Ke depan pihaknya berharap supaya tidak ada pandangan rasis terhadap warga Papua yang ada di Malang. “Kami ingin hidup damai berdampingan bersama warga di Malang,” tegasnya. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim