Wartawan di Berbagai Daerah di Jatim, Gelar Aksi Solidaritas Kasus Kekerasan Jurnalis di Medan

Wartawan di Berbagai Daerah di Jatim, Gelar Aksi Solidaritas Kasus Kekerasan Jurnalis di Medan

TerasJatim.com, Bojonegoro, Pamekasan  – Sejumlah wartawan di berbagai daerah di Jawa Timur, hari ini menggelar aksi demo mengecam tindakan penganiayaan yang dilakukan oknum anggota TNI Angkatan Udara terhadap dua jurnalis saat meliput di Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan, Sumatera Utaradi Medan.

Di Bojonegoro Jawa Timur, puluhan wartawan dari Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Wartawan Bojonegoro Bersatu (WBB), menggelar orasi di depan markas Polisi Militer (PM) Bojonegoro Jalan Rajekwesi.

Dalam orasinya, mereka mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan oleh oknum TNI AU di Medan Sumut, dan menganggap bahwa tindakan tersebut melanggar pasal 4 ayat 1 dan ayat 4 Jo pasal 18 ayat 1 UU Pers nomor 40 tahun 1999 dan dapat dikenakan ancaman pidana dua tahun penjara serta denda Rp500 juta.

“Saya minta Panglima TNI untuk mengusut dan menghukum pelaku,” ujar Anas salah satu orator dari AJI Bojonegoro.

Sementara itu Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) juga menggelar aksi aksi yang sama. Dalam aksi di depan Kantor DPRD Kabupaten Pamekasan Madura, para jurnalis menampilkan aksi teatrikal dengan bertelanjang dada dan menirukan aksi kekerasan yang dilakukan oknum anggota TNI AU. Mereka juga melepas kartu pers dan peralatan liputan.

Ketua Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP), Esa Arif mengatakan, pihaknya mengutuk aksi brutal yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AU terhadap wartawan saat meliput bentrok di Sari Rejo pada sore kemarin. ”Kami mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan oknum TNI AU terhadap rekan kami di Medan,” ujar Esa Arif di sela aksi, Selasa (16/08).

Sebelumnya seperti yang santer diberitakan, dua jurnalis Array Argus dan Andry Safrin menjadi korban kebrutalan yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI AU. Kedua jurnalis tersebut melakukan tugas liputan aksi unjuk rasa warga yang mempertahankan tanah mereka yang akan dijadikan rusunawa. Namun, tiba-tiba bentrokan pecah antara warga dengan prajurit TNI AU.

Array, jurnalis Tribunews Medan dan Andri Safrin jurnalis MNC TV diserang secara brutal oleh oknum prajurit TNI dengan menggunakan kayu, pentungan, tombak, dan senjata laras panjang.

Padahal, saat liputan keduanya sudah menunjukkan kartu identitas jurnalis, tetapi oknum prajurit TNI AU tetap memukul dan menginjak-injak tubuh Array. Sementara, Andri Safrin, juga dipukuli dengan pentungan dan kayu. Hanpdhone, kamera, serta dompet miliknya juga dirampas.

Hingga kini, keduanya masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.(Ev/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim