Target Rampung Sebulan, Pembangunan Ruang Isolasi Covid-19 di Lamongan Mulai Dikerjakan

Target Rampung Sebulan, Pembangunan Ruang Isolasi Covid-19 di Lamongan Mulai Dikerjakan

TerasJatim.com, Lamongan – Pembangunan gedung untuk ruang isolasi pasien Covid-19 yang terletak di Jalan Kusuma Bangsa, tepatnya di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soegiri Lamongan, dimulai dengan pekerjaan urugan dan pemerataan lahan.

Pembangunan itu merupakan salah satu upaya pemerintah dalam hal mempercepat penanganan kasus Covid-19 yang juga menyebar di Kabupaten Lamongan. Terlebih, tercatat hingga Rabu (29/04/20), sebanyak 38 orang dinyatakan positif Corona, dan puluhan orang lainnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendi, menjelaskan, bangunan tersebut nantinya memiliki kapasitas sebanyak 75 bed (kamar tidur), yang akan digunakan sebagai ruang isolasi khusus bagi warga Lamongan yang terindikasi virus Corona.

“Ini bukan rumah sakit baru, tapi ruang isolasi. Tempat itu memiliki manfaat yang sangat luar biasa khususnya untuk masyarakat Lamongan,” ungkapnya kepada TerasJatim.com, Rabu (29/04/20).

Lebih jauh, mantan direktur Bank Daerah Lamongan (BDL) itu mengatakan, jika pembangunan itu merupakan hasil usulan yang disampaikan oleh Bupati Lamongan, Fadeli, saat menggelar video conference bersama sejumlah kementerian, diantaranya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Keuangan (Menkeu) beberapa hari lalu.

“Alhamdulillah, dari usulan pak Bupati, diteruskan dengan membuat pengajuan dan mendapat respons hingga diberikan bantuan untuk pembangunannya,” pungkasnya.

Ruang isolasi Covid-19 ini, rencananya akan diserahkan kepada Pemkab Lamongan setelah bencana pandemi covid-19 berakhir dan tidak ada lagi penyebaran.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, proyek pembangunan tersebut telah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang dalam pelaksanaannya dikerjakan oleh perusahaan konstruksi, PT Wika Gedung, dengan menggunakan teknologi modular serta target penyelesaian selama 1 bulan.

Namun hingga saat ini, masih belum diketahui besaran anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan proyek tersebut lantaran proses anggaran dan pelaksanaannya dilakukan oleh pusat. (Def/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim